"Jodoh ku maunya dia, gak mau yg lain. Titik! "
-Tiaraandini-
____________"Tapi kan ti, pas lo udah selesai makan, terus jalan keluar bareng arsy, gue denger anrez bergumam, tapi gue gak denger gumaman nya" Ucap mahalini sambil terus menyuapi makanan ke mulutnya. "Kayaknya dia sedih, tapi gak tau karena apa. Mungkin dia punya masalah di rumahnya, sambil bengong trus nggak sengaja liatin lo".
"Bukan nggk sengaja lin tapi dia emang liatin aku kayaknya"
Pasti nya tiara hanya bisa mengakatan itu lewat hatinya, gak mungkinkan ia frontal bilang sperti itu, bisa2 mahalini curiga.
Tiara kembali terdiam, hatinya terasa sesak, ia ingin sekali menemui anrez, tapi kemana? Gak mungkin kan dia nyamperin anrez ke lokasi syuting nya, bisa bisa hubungannya kebongkar.
Hatinya terus meronta agar secepatnya ia menjelaskan tentang dia dengan arsy, dia tak mau berjarak dengan anrez apalagi tidak menghubungi nya.
Sudah tau kedekatan nya hanya bisa lewat komunikasi HP saja, ini malah di suruh tidak boleh menghubungi nya, tiara kan jadi sebel marah sedih menyesal dirasa dlm satu waktu.
Sebel,marah dan sedih karena anrez memutuskan sesuatu nya sepihak, tanpa bertanya atau menjelaskan padanya terlebih dahulu. Menyesal karena saat itu ia tidak mengatakan sejujurnya jika ia sedang bersama dengan arsy, bukan sedang bekerja.
Mungkin jika saat anrez bertanya dimana terus ia jawab sedang ada project duet bersama arsy, pasti beda lagi ceritanya anrez tidak mungkin bersikap seperti ini.
"Ti?" Ujar mahalini mengusap pelan bahu tiara.
"E-eh kenapa?" Jwb tiara kaget.
"Lo kenapa si bengong mulu?"
"Ahh eng-nggk hehe"
"Lo sebenarnya ada hubungan apa sama arsy, ko lo makan bareng, pacaran? Emang di bolehin sama menejer lo?"
"Sembarangan!.nggk pacaran yah, aku ada project duet sama arsy, dan papanya nyuruh aku buat jalan sama dia, biar bisa membangun chemistry katanya".
" Lah, kan cuma nyanyi, kenapa harus jalan buat bangun chemistry, harusnya tuh latihan, masuk nggk suara lo sama suara dia"
"Aku juga nggk tau, papa nya yg nyuruh aku buat jalan sama arsy"
"Mas yovie?"
"Iyalah emg papanya arsy siapa lagi?"
"Woyss, atau mungkin lo mau dijodohin lagi sama arsy" Ucap mahalini sambil menggebrak meja.
Tiara sedikit berfikir "ng-nggak lah gak mungkin, lagian juga ada papa aku juga waktu itu"
"Nah loh, siapa tahu kan saat lo sama arsy pergi, papa lo sama mas yovie buat perjanjian untuk ngejodohin lo sama arsy"
"Lagian jodoh nggk ada yg tau, bisa jadi kan tiara berjodoh sama teman duetnya, dan anrez berjodoh sama lawan mainnya"
Gadis itu terdiam sejenak kepalanya kembali berputar dengan obrolan papanya waktu itu, apa itu ada hubungannya tentang perjodohan, nggk nggk nggk mungkin.
"Ck, dahlah omongan kamu ini, udah gak sehat, yu ah pulang" Ucapnya lalu berdiri.
"Loh, ko gak sehat, lo gak curiga gitu?" Ucap mahalini sambil mencekal tangan tiara agar duduk kembali.
"Ya -ya ya enggak lah, aku yakin ini cuma bagian dari project itu"
"Yaudah, liat ajah nanti, lagian kalo lo berjodoh sama arsy pasti lo bakalan seneng, kan bagus tuh, impian lo buat jadi diva internasional bakalan lebih mudah, kan papanya arsy musisi terkenal"
KAMU SEDANG MEMBACA
SECRET LOVE!! ~ END
Ficción General*Ini bukan cerita asli ini hanya cerita fiksi yang berasal dari imajinasi, meskipun ada sebagaian adegan saya ambil di kehidupan nyata* *saya pemula, saya butuh dukungan kalian* *Kasih saran dan kesan kalian setelah kalian baca setiap part di cerita...