37

555 107 20
                                    

"Tetap tenang, Meskipun banyak beban dalam pikiran"

-Anrezadelio-

______________


Pagi pun tiba matahari mulai menampakan dirinya dengan sorot cahaya yg memancar indah masuk ke sela sela kamar sseorang yg masih sibuk di alam mimpinya.

Jam 5 pagi tadi ia terbangun untuk melaksanakan kewajiban nya tapi setelah itu ia tertidur kembali, entah kenapa hari ini itu bawaannya ngantuk banget, lemes, ia ingin beristirahat dari aktifitas nya walaupun hanya sehari.

"Bang bangun, bang? katanya hari ini mau ke aceh, kamu kan Reading series baru sekaligus langsung syuting hari pertama" Ucap adel, ibu dari anrez.

Anrez masih diam tak bergeming, dan terus menikmati tidurnya.

Adel beranjak dari duduknya lalu berjalan menuju jendela, tangannya menyibakkan gordeng kamar sehingga cahaya matahari masuk sempurna kedalam kamar anaknya itu.

Cahaya itu menyorot tepat di kedua pelupuk mata anrez yg tertutup, sehingga mampu mengusik tidur nyenyak nyah.

"Eunghhh maahhhh" Erang anrez,

Cowok itu membalikkan badannya hingga berlawanan arah dengan jendela kamar, untuk melanjutkan tidurnya kembali.

"Ehh ehh jangan dilanjut, cepat siap siap katanya, hari ini syuting series kamu dimulai"

Secepat kilat anrez terduduk dengan mata yg membulat sempurna "astagfirullah anrez lupa mah, mana pemberangkatan nya jam 9 lagi"

"Yaudah cepet kamu siap2"

Dengan tergesa-gesa Anrez bangkit dari tidurnya melangkah pergi menuju kamar mandi.

Adel geleng geleng kepala melihat tingkah anaknya itu, kebiasaan!

"Mahh anrez belum paking bajuu" Teriak anrez dari dalam kamar mandi.

"Udah mamah siapin semalam tenang ajah"

"Makasih mah" Jawab anrez.

"Iya sama sama" Adel pun keluar dari kamar anaknya.

Tak butuh waktu lama, setelah 15 menit anrez keluar dari kamar mandi dengan keadaan sudah rapih, ia teringat dengan kekasih nya itu, gara gara semalam berantem anrez belum sempat ngasih tau jika dirinya hari ini akan ke Aceh untuk bberapa hari kedepan.

Ia mengambil ponselnya diatas nakas lalu menghubungi gadisnya itu.

maaf nomor yang Anda tuju sedang berada dipanggilan lain

Dahi anrez berkerut sambil memandang layar ponsel nya. sepagi ini? Tiara sudah telponan, sama siapa? Itu yg ada di pikiran anrez saat ini.

Tak mau ambil pusing dan berprasangka buruk lagi, anrez langsung mengirimkan sebuah pesan untuk tiara.

Setelah mengirimkan pesan untuk tiara anrez keluar dari kamarnya.

"Assalamu'alaikum mah"

"Waalaikumsalam bang, mau berangkat sekarang?"

Anrez melihat jam di pergelangan tangannya. Jam 08.30.

"Kayaknya sekarang deh mah"

"Ohh yaudah gak mau sarapan dulu?"

"Nggk deh mah takut telat"

"Ohh yaudah nih buat di jalan"

Anrez menerima kotak makan itu lalu mencium punggung tangan adel.

SECRET LOVE!!  ~ ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang