*Ini bukan cerita asli ini hanya cerita fiksi yang berasal dari imajinasi, meskipun ada sebagaian adegan saya ambil di kehidupan nyata*
*saya pemula, saya butuh dukungan kalian*
*Kasih saran dan kesan kalian setelah kalian baca setiap part di cerita...
"Tolong jangan ganggu dia udah ada pawangnya yaitu saya"
-TiaraAndini-
________________
Cuaca pagi ini terlihat sedikit buruk, langit yg mendung disertai gerimis, seakan memberitahu bumi bahwa saat ini langit tengah bersedih.
Cuaca boleh buruk tapi tidak dengan suasana hati gadis cantikk ini, keadaan hati nya berbanding terbalik dengan cuaca pagi ini, cerahh.
Setelah menghabiskan waktu 30 menit guna untuk membersihkan diri, akhirnya tiara pun turun dengan style nya yg sudah sangat rapih.
Rambut dibiarkan tergerai dengan sedikit kepangan di atas nya, make up tipis menghiasi wajahnya, celana jeans serta atasan berwarna oranye tak lupa sneakers putihnya yg membuat nya terlihat sangat gumuyss..
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sperti biasa hari ini tiara akan melakukan tapping dahsyat, dengan langkah ceria tiara menghampiri sang mmh yg tengah menata makanan di meja makan.
"Assalamu'alaikum mah"
"Waalaikumsalam syg, tumben ceria banget"
"Gak tau lagi seneng ajah hehe" Lalu mendarat kan bokong nya di kursi.
"Kamu sehat kan?"
"Ck, ya sehat lah mh makanya titi ceria gini"
Bukannya percaya, yoshi malah mendekati anaknya lalu menempelkan punggung tangan nya di jidat anaknya itu.
Tiara menyerngit "ngapain si ma?"
"Gak papa, mmh takut kamu kerasukan" Ucap nya polos.
"Sembarangan, wong aku sehat gini"
"Ya lagian tadi pas mmh masuk kamar kamu, udah ketuk2 sambil manggil2 malah senyum2 sendiri"
"Tau ahh mah, yaudah titi berangkat dulu yah" Lalu mencium punggung tangan yoshi " Assalamu'alaikum mah"
"Waalaikumsalam, hati2 diluar ujan"
"Iya mah"
☘
Disisi lain ada seorang lelaki tampan yg tengah menyisir rambutnya, sambil bersiul dan sesekali bersenandung kecil.
"Memandangmu.... "
"Walau selaluu... "
"Anjayy dah lahh cakep" Pekiknya pada diri sendiri.
Anrez melangkah menuruni tangga, hari ini anrez di undang diacara dahsyat, tapi tiara tidak mengetahui nya.
Berhubung keadaan rumah yg sangat sepi karena mmh dan adiknya sedang berada di luar kota, katanya nenek nya sedang sakit, anrez tidak bisa ikut karena pekerjaan nya yg tak bisa ia tinggal.
