*Ini bukan cerita asli ini hanya cerita fiksi yang berasal dari imajinasi, meskipun ada sebagaian adegan saya ambil di kehidupan nyata*
*saya pemula, saya butuh dukungan kalian*
*Kasih saran dan kesan kalian setelah kalian baca setiap part di cerita...
"Lantas apakah aku bisa bahagia jika titik kebahagiaan ku dibawa olehnya"
-Tiaraandini-
_________________
Kenangan kusam
Ku tulis sebuah ungkapan rasa cinta Ku tulis sebuah ungkapan rasa duka
Dulu ada manusia yg mampu membuatku bahagia Kehidupanku seakan dikelilingi oleh bunga bunga setiap harinya. Walaupun sang bunga tidak mampu selamanya ku sentuh hanya bisa ku pandang akan keindahan nya.
Dia!! Yang mampu membuat hidupku penuh canda dan tawa. Dia!! Yang mampu membuat hidupku penuh dengan warna.
Sampai akhirnya aku rela menggantungkan kebahagiaan ku terhadapnya.
Bahkan aku lupa bahwa dia tak akan selamanya ada.
Dan sampai akhirnya kini waktunya tiba Dia hilang entah kemana
Hidupku hampa Hidupku penuh dengan duka Tak ada lagi warna dalam hidupku Hanya ada hitam dan abu abu Karena jika dia hilang maka kebahagiaan ku juga ikut menghilang
Tiada lagi sumber tawa dalam dunia ku Tiada lagi sumber canda dalam hidupku Tiada lagi bunga di sekitaran ku Hanya ada kenangan kusam yg tak akan bisa ku ulang Hanya ada genangan luka yg tak akan bisa ku padamkan.
Tuhan .. Kemana hilang nya ia? Apakah bumi telah menelannya? Jika benar, Kembalikan ia Aku masih membutuhkan nya.
Beri kesempatan waktu aku untuk bertemu dengannya. Walau hanya sepersekian detik. Aku hanya ingin membawa kebahagiaan ku yg dibawa olehnya.
Kini aku hanya bisa menjadi sebuah lilin Yg rela mati hanya untuk kebahagiaan orang lain.
Yg rela menerangi orang lain sedang diri sendiri tersesat dalam kegelapan.
Tuhan!!
Harus kah aku tetap tersenyum padahal hati ku terluka.
*pimo? Kau tau? Aku sangat merindukanmu ❤
-Tiaraandini-
Mimo❤
Setelah mencurahkan suasana hatinya kini gadis itu menutup diary nya lalu menaruh nya kembali di selipan buku yg berjajar rapi di meja belajarnya.
Kedua sudut bibirnya tertarik keatas sambil memandang foto yg terpampang di depannya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
