BEGINS

1.6K 97 4
                                    

"Gue nggak tau konsep cinta yang sebenarnya Cel.
Tapi gue takut kehilangan lo"
-Jingga Prakasa-

First.

"Untuk memvonis seseorang dapet gangguan kejiwaan itu butuh belajar sekurangnya 6 tahun di bangku kuliah. Nggak bisa cuma modal search di google 15 menit doang. Gue juga masih mahasiswa, wisuda nanti belum bisa di panggil Psikolog, dongooo. Harus ngambil S2, ikut sidang HIMPSI. Baru bisa urus Surat Izin Praktek Psikologi. Perjalanannya panjang Jingga".

Second.

"Kalo lo butuh responden penelitian, gue mau menawarkan diri deh. Gue bantuin lo sesuai permintaan Dokter Airin, tapi lo juga harus bantuin gue. Gue butuh ahli buat keluar dari masalah gue Cel".

"Yang punya masalah bukan cuma lo aja Jingga. Jangan playing victim gitu, setan. Tuh lo liat deh, kertas setebal ini. Masalah gue".

"Gue juga punya banyak tugas kuliah Cel. Bantuin gue ya".

MODUS

"Maaf ga dulu, cari orang lain aja. Tuh banyak mahasiswa lain yang praktek disini. Nah di ujung sana si Zea, pemegang IPK tertinggi di fakultas gue. Sama dia aja".

"Gue nggak mau Marcel".

"CELYNE!".

"Ehh busetttt galak amat. Iya---CELYNE. Lo nggak mau dapet nilai bagus dari dokter Airin?".

"Nilai cuma angka, gue nggak butuh".

"Tapi gue butuh lo Cel"

MODUS (2)

_______________________________

NOTE
1. Cerita mengandung harsh word, sexual jokes dan slight traumatic events —UDAH GUE BILANGIN—
2. Alur dan konflik murni pikiran author, jika ada kesamaan alur. FIX KEBETULAN— hehe
3. Cerita ini nyambung ke AU bangtan bmkg (jadi di baca sekalian AU nya ya) bacanya di instagram kisah_haluu
4. Kalian bisa bayangin sosok Jingga itu sesuka kalian. Tapi visual dari gue itu Jimin. Kalo nggak suka tinggal ganti visual aja. GAMPANG—
5. Kalo ngerasa nggak cocok sama ceritanya kalian bisa nyari author lain. BANYAK KOK Hhm—
6. Bahasa yang gue gunain nyampur aja ya bunda.
7. Latar belakang cerita ini dimana aja deh. PUSYING.

Selamat membaca.
Sekian Terima Jimin

JINGGA & MARCELTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang