013

334 54 7
                                    

Mei 2021

Tiga bulan berlalu sejak pertemuan awal mereka di bulan Februari.

Kejadian itu kembali terulang sampai Cece paham siklusnya berputar disitu-situ saja.

Jingga menemui Cece saat butuh saja.

Jingga tetaplah Jingga. Pria brengsek yang mempermainkan hati wanita berkedok rasa sayang.

Sejujurnya memang benar. Jingga penyayang wanita, namun caranya salah.

Dia tidak berubah sama sekali. Datang lalu kemudian menghilang lagi.

Meminta maaf dan mengulanginya lagi. Lalu kemudian meminta maaf lagi dan terus mengulanginya.

Selalu seperti itu.

Lalu kenapa Cece masih ingin menerima kehadirannya lagi setelah menghilang berhari-hari bahkan berminggu-minggu?.

Tidak ada alasan yang essensial untuk menjawab itu,
Cece terlalu sibuk dengan dunianya sendiri. Terlalu fokus mengejar masadepannya.

Terkadang memang kehadiran Jingga sering kali membuatnya sakit dan ingin menangis.

Namun gadis itu tidak akan pernah bisa menolak permintaan Jingga.

Jingga terlalu menarik. Jingga selalu bikin pusing.

Jingga itu candu.

Cece suka cara Jingga berbicara.

Cece suka cara Jingga bercerita.

Suka aroma parfum Jingga.

Suka cara Jingga menyentuhnya.

Untuk yang pertama kali sifat bodoamat seorang Celyne runtuh oleh Jingga.

KUAT BANGET PELET COWOK ITU.

Tanpa di sadari hubungan mereka bertahan cukup lama.

Dengan label simbiosis mutualisme.

Jingga jadi responden penelitian Cece dan gadis itu menjadi milik Jingga.

Bisa di bilang fuck buddy seorang Jingga.

Dan Cece menerima fakta itu dengan terpaksa.

Adakah cinta di dalamnya?.

Entahlah.

Mungkin hanya gadis itu yang terjatuh sendiri namun tak mau mengakui karena gengsinya tinggi.

Sementara Jingga tidak.

Alasan kenapa Jingga tidak melepaskan Cece adalah 'Sayang— udah di apa-apain'.

FUCK.

ENGGAK BECANDA—

Alasannya adalah Jingga butuh Cece untuk sembuh dari trauma.

__________________________

Pacar (Cece):
Jingga— lo nggak cocok jadi brengsek. Muka lo itu lucu banget kayak bayi.

Anda:
Kayaknya gue musti hajar orang yg bilang gue brengsek deh. Elo bukan orangnya?

Pacar (Cece):
Haha, baru juga di bilangin.

Pacar (Cece):
Iya— gue orangnya yg bilang lo brengsek.

Anda:
Tapi maaf gue nggak mukul cewek haha

__________________________

__________________________

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

12 November 2021

JINGGA & MARCELTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang