"Jingga, kenapa sayang sama lo sesakit ini?"
•MARCELYNE DEVITA & JINGGA PRAKASA•
DUNIA MEMBENTURKAN MEREKA DI SUATU KLINIK PSIKOLOGI
JINGGA & MARCEL adalah Side Story dari AU Bangtan x BMKG di ig @kisah_haluu. Namun memiliki plot tersendiri, jadi ng...
Met malam minggu fren Yang kangen Jingga yuk merapat Jangan salahkan gue kalo lo kesel sama Jingga di part ini ya Soalnya gue juga kesel sama dia Pen banting
Sebelum baca jangan lupa Vote dulu dan komen ya Tingkiu Selamat membaca _SEMOGA DANGDUT_
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
__________________________________________
🌻 Orang bilang kalo perasaan cowok itu berawal dari 100% hingga kemudian berkurang sedikit demi sedikit. Gue heran itu rumus muncul darimana? Nggak ada yang akan berkurang jika memang cinta itu ada. Pernyataan di atas itu akan terlihat benar jika lo ketemu sama cowok brengsek. Kayak GUE. Jangan memukul rata isi perasaan cowok hanya karena lo pernah di sakitin. Buktinya temen gue si Kevin ampun-ampunan karena cewek.
_Jingga Prakasa_
_________________________________________
"Sakit nggak?".
"Ini lo kasih obat apa Cel, kok pedes?".
"Udah lo tenang aja, lukanya bakal kering dalam 2 hari".
Jingga menatap Cece sejenak sebelum ponselnya berdering. Panggilan dari Nadia, wanita yang menjadi penyebab tragedi barongsai barusan.
Perlahan Jingga mengusap layar ponselnya ke ikon hijau.
"Kenapa sayang?". Ucap Jingga pada wanita dalam ponsel. Hal ini sukses membuat Cece tercengang, perlahan jemarinya memutar penutup obat di tangannya.
Cece masih menatap Jingga sarat makna. Berusaha untuk tidak peduli. Lagian dia siapa? Baru kenal juga.
"Gue? Ini lagi di pasar senen, lo butuh apa?". Jingga terlihat begitu santai berbicara dengan Nadia dan mengabaikan Cece yang mulai menatapnya sinis.
SOK CAKEP BANGET NIH ANAK.
"Iya, pacar lo mukulin gue barusan. Mana gue lagi sama cewek gue lagi". Jingga melirik Cece dan mengedipkan matanya sebelah.
JIJIK.
"What the Fuck". Bisik Cece lalu mengacungkan jari tengah ke depan wajah Jingga.
"Sekarang cewek gue cemburu. Udah dulu ya". Jingga memutus panggilannya dan mengantongi kembali ponselnya ke dalam satu celana.
Tatapannya lalu beralih pada sepasang mata Cece yang menatapnya jijik.
"Gue, meskipun kayak Abu Jahal gini. Dulu pernah hapalan Juzz 30 di MtsN Darussalam sama Kevin dan Agus".
HENING.
"Jadi jangan liat gue gitu cantik".
Suara siulan terdengar dari arah depan mengalihkan atensi keduanya. Beberapa preman tengah memperhatikan Cece.
