Selamat hari sabtu eperiwan
—VOTE DONG—
Yang baca tapi nggak Follow, LO TEGA☆☆☆☆
'Jujur sih gue cemburu, tapi gue bisa apa?'
_Marcelyne Devita_
___________________________________
Usai dengan get ready with Jingga, kemudian ia turun ke bawah melewati Agus yang masih duduk di tempat yang sama. Agus menatapnya selayang, memindai tubuh Jingga dari atas sampai kebawah. Agus tersenyum remeh kala menatap semua yang di pakai Jingga adalah milik Joko.
"Mau kemana lo?".
"Bukan urusan lo".
Jingga melenggang keluar pintu, namun sebelumnya menyambar kunci mobil Agus.
"Dilan baru gue cuci, awas aja kalau sampai kotor lagi sama lo". Ujar Agus.
"Dilan kan sekarang udah jadi milik gue bro". Jawab Jingga lalu menghilang. Agus tak memberikan respon apapun.
Sekitar lima belas menit perjalanan, sekarang mobilnya menapaki halaman kost Rania. Alih-alih turun Jingga malah mengeluarkan ponselnya untuk menelfon Rania. Hingga tak lama muncul gadis cantik berambut hitam di depan pandangannya.
"Cantik". Lirihnya.
Rania masuk ke dalam mobil sambil menyungut kesal.
"Lamaaaaa". Ucapnya dengan nada manja.
"Pasang belt-nya. Jangan masang muka galak, yang ada gue malah nggak takut. Emang mau kemana sih?".
"Gue bosen, mau makan, mau jalan, mau kemana aja deh".
"Ran... ada satu tempat makan yang gue rekomendasiin sama lo".
"Oh ya? Jualan apa?".
"Bakso boraks".
Mendengar itu Rania memukul lengan Jingga kuat, selalu seperti ini. Jingga yang selalu menggoda dan Rania yang selalu kesal. Gadis itu memoyongkan bibirnya lalu membuang pandangannya.
"Buset becanda elahhh".
Jingga kemudian menghidupkan mesin mobilnya dan beranjak dari tempat itu. sejenak saling diam lalu Jingga membuka suara kembali.
"Gue lupa Ran. Lo kan nggak boleh makan pedes. Tadi rencananya gue mau ngajak nyeblak soalnya cewek mana yang nggak suka seblak yakan? Tapi nggak jadi deh, kita makan yang lain aja". Jingga menjeda ucapannya sejenak. "Lo mau makan apa?"
"Gelato".
"Itu bukan makanan dodol".
"Tapi gue udah kenyang, mau nyemil aja".
Tepat di pelataran tempat duduk mereka menghabiskan es krimnya, mata Jingga meliar menatap banyak cewek Cina yang cantik-cantik sampai lupa bahwa gadis di depannya juga turunan Cina. Rania sibuk menghabiskan es krimnya, mood nya seketika membaik.
"Ran".
"Hhm?".
"Kita temenan aja seru apalagi kalo pacaran". Jingga mengalihkan pandangannya pada Rania.
"Hah? Gimana-gimana?". Jawab Rania sementara tatapannya tertuju pada ponselnya. "Gue nggak denger". Lanjutnya.
"Yaelah, cantik-cantik budek nih anak. Nggak jadi, udah expired".
KAMU SEDANG MEMBACA
JINGGA & MARCEL
Romance"Jingga, kenapa sayang sama lo sesakit ini?" •MARCELYNE DEVITA & JINGGA PRAKASA• DUNIA MEMBENTURKAN MEREKA DI SUATU KLINIK PSIKOLOGI JINGGA & MARCEL adalah Side Story dari AU Bangtan x BMKG di ig @kisah_haluu. Namun memiliki plot tersendiri, jadi ng...