Jangan lupa Vote dan comment
Yang baca tapi nggak follow, LO TEGA
➿➿➿➿➿➿➿➿➿➿➿
Pertama.
Berbicara tentang takdir. Jingga adalah orang yang suka bermain dengan takdir.
Jingga suka menghancurkan takdir, lalu tergelak puas karena takdir yang ia hancurkan adalah miliknya sendiri. Dulu Jingga sering kali menyangkal kenyataan bahwa takdirnya telah Tuhan gariskan seperti ini. Itulah yang menjadi alasan kenapa ia sering memperolok takdir hingga menghancurkan dirinya sampai tak berbentuk.
Setiap harinya lorong kehampaan selalu tercetak jelas di perjalanan hidupnya. Lantas meluluh lantakkan harapan yang terangkai apik di hatinya.
Sekarang cowok itu tidak menyemogakan apapun lagi tentang dirinya dalam tiap doa.
Hanya bunda.
'Tuhan— nggak masalah kalau gue nggak bahagia'.
'Biar bunda aja yang bahagia'.
'Jika memang gue di takdirkan untuk hancur, maka jangan biarkan bunda melihat kehancuran itu'.
Jemari yang di genggamnya saat ini adalah satu dari sekian banyak pribadi yang ia semogakan untuk bahagia.
Sekali lagi— Jingga itu brengsek.
Namun tidak dalam segala arti.
Sampai disini harusnya pembaca mengerti.
Perempuan dimata Jingga memiliki beribu definisi.
Saat ini Jingga terpenjarakan oleh batinnya sendiri. Melihat bunda dengan air muka yang sarat akan kesedihan. Di satu sisi hatinya lega karena bunda mengandalkannya dalam menyembuhkan luka, namun disisi lain hal itu menjadi beban untuknya karena hatinya selalu rapuh setiap bunda menderita.
Jingga di tuntut kuat oleh semesta di usia yang tak sewajarnya.
Pandangannya jatuh pada jemari bunda yang tersemat di tangannya. Lalu mengangkatnya hanya untuk mengecup punggung tangan bunda.
KAMU SEDANG MEMBACA
JINGGA & MARCEL
Romance"Jingga, kenapa sayang sama lo sesakit ini?" •MARCELYNE DEVITA & JINGGA PRAKASA• DUNIA MEMBENTURKAN MEREKA DI SUATU KLINIK PSIKOLOGI JINGGA & MARCEL adalah Side Story dari AU Bangtan x BMKG di ig @kisah_haluu. Namun memiliki plot tersendiri, jadi ng...