Tubuhku sudah tidak utuh
.
Noval tersenyum miring saat sampai di sebuah arena balapan yang sudah lama tidak ia kunjungi. Semuanya tampak sama, tidak ada yang berubah sama sekali. Noval mengangkat tangannya saat melihat rekan balapnya sedang berbicara dengan seorang wanita.
Wanita berbaju mini itu pergi, Noval langsung menghampiri rekan balapnya yang bernama Thomas. Laki-laki blasteran Belanda indo itu tiga tahun lebih tua darinya, iya Thomas lah yang memperkenalkan arena ini kepadanya.
Tomas menepuk pundak Noval. "Ke mana aja, Bro?"
"Biasa."
Netranya berkeliling mulai dari kanan hingga kiri, satu tahun lebih tidak menginjakkan kakinya arena balapan ini. Setelah menjalin hubungan dengan Bila, Noval sedikit menghilangkan kebiasaan buruknya satu persatu seperti balapan, minum-minum hingga merokok dan hidup layaknya laki-laki pada umumnya yaitu belajar.
Thomas memberi isyarat pada Noval, jika menang dirinya akan mendapatkan lebih banyak uang dan juga wanita. Wanita? Noval menginginkannya sebagai pelampiasan saja. Ia mengangguk setuju, anggap saja ia adalah latihan setelah satu tahun vakum dari dunia malam.
Noval mulai melangkahkan kakinya mengikuti Thomas yang berada di depannya yang sudah berjalan terlebih dahulu.
Thomas tersenyum tipis, saat melihat Noval yang sudah siap di garis start. Kebanggaan Leonor sudah kembali, sejak laki-laki itu tidak ada tempat ini terasa sepi. Tidak ada lagi Noval berdarah dingin yang selalu memenangkan setiap balapan dan tidak ada pesaing yang bisa mengalahkan laki-laki itu.
Uang yang di hasilkan saat balapan juga ikut lenyap saat Noval berhenti balapan. Thomas mengakui bahwa Noval adalah juaranya jika sedang ada di arena balapan.
Noval tersenyum tipis di balik helm full face miliknya. Laki-laki itu menoleh ke arah samping, menatap lawannya yang menatapnya balik. Seorang wanita dengan pakaian seksi berdiri di garis start, tangannya melambaikan kain yang besarnya seperti sapu tangan berwarna merah.
Noval menstater motor miliknya, bunyi ke dua motor itu saling bertautan satu sama lain bercampur dengan suara teriakan penonton.
Thomas mengangkat tangannya, memberikan satu jempol untuk Noval. Laki-laki itu mengangguk, matanya kembali lagi pokus ke depan. Menatap wanita yang berdiri di depannya, tepatnya di tengah-tengah mereka berdua.
Wanita melengokkan tubuhnya, tangannya melambaikan ke atas. Menjatuhkan kain tersebut ke aspal, Noval langsung melajukan motornya dengan kecepatan tinggi. Motornya melesat mengikuti jalanan yang berbelok curam, Noval melihat ke belakang. Senyum jahat muncul di balik helm miliknya. Ternyata lawannya tertinggal jauh di sana, tidak terlihat sama sekali.
Thomas menepukkan tangannya saat melihat Noval sampai ke garis start paling awal, Noval membuka helm miliknya sedikit menyerka rambut hitam miliknya dengan kasar yang penuh dengan keringat hingga membuat rambutnya basah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bila Dan Lukanya (Selesai)
Teen FictionWarning : 17+ Selesai Ada beberapa adegan kekerasan! _ Follow sebelum membaca. Jangan lupa tinggalkan vote. _ Abila harus menelan pil pahit ketika kejadian beberapa bulan menimpanya, ia hamil. Semua orang menghilang kekasihnya, Ayahnya dan dunia...