Apa ini mimpi?
.Bila.
Bila menatap kekasihnya yang duduk di sebelahnya, Noval langsung menoleh dan bertanya. "Kenapa?"Bila menggelengkan kepalanya. "Engga, cuma mau bilang makasih untuk hadiahnya, wanginya aku suka."
Noval mengangguk. "Aku ke sana dulu."
"Iya." Bila berlari pelan menuju meja yang di tempati Nabila, ia melihat sekeliling tidak melihat Tama di manapun. "Tama di mana?" tanya Bila.
"Ke toilet."
"Oh." Bila mengambil kue yang ada di atas nakas lalu memakannya. Tenggorokannya tiba-tiba serat, ia membutuhkan segelas air. Bertepatan dengan seorang pelayan yang mengantarkan segelas minuman ke arahnya. Tanpa berpikir panjang, Bila meminumnya hingga habis tidak tersisa.
"Lo udah minum?" tanya Nabila saat selesai mengambil minuman untuk Bila.
Bila mengangguk sembari menunjuk gelas yang berada di atas nakas sudah kosong. Nabila menghela napas, meminum minuman yang tadi ia bawa untuk Bila. "Lo tunggu di sini, gue mau ke toilet dulu."
"Hm."
Saat kembali Nabila tidak menemukan Bila dimana pun. "Apa dia sama Noval, ya?"
_
Keesokan harinya.
Suara-suara teriakkan membuat gadis itu terusik dari tidurnya, Bila terdiam saat menyadari ada laki-laki di sebelahnya tanpa memakai baju. Gadis itu membuka selimut yang menutupi tubuhnya sedikit, Bila menutup mulutnya dengan tangan. Dia kaget dengan keadaannya sekarang.
Air matanya berjatuhan begitu saja, apa bener Regan yang telah mengambil mahkotanya?
Bibirnya bergetar saat kekasihnya memukul Regan begitu parah saat laki-laki itu belum memakai baju sehelai pun.
"Pakai baju lo!" Noval melemparkan baju milik Regan tepat pada wajahnya. Noval melirik ke samping menatap kekasihnya yang sedang menangis.
Tangannya mencengkram selimut yang menutup tubuh polosnya dengan kuat. Bia kembali terisak saat Noval menatapnya dengan tajam.
Tatapan laki-laki itu begitu menusuk, Bila tidak pernah melihat tatapan ini sebelumnya.
Noval mengusap wajahnya kasar, memilih meninggalkan mereka di sini. Bila berteriak memanggil nama kekasihnya. "N-noval."
Bila kembali terisak, kembali mencengkram selimutnya erat. Fatih dan Ikbal menatap gadis itu miris, hancur semua pertahanan gadis itu sekarang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bila Dan Lukanya (Selesai)
Novela JuvenilWarning : 17+ Selesai Ada beberapa adegan kekerasan! _ Follow sebelum membaca. Jangan lupa tinggalkan vote. _ Abila harus menelan pil pahit ketika kejadian beberapa bulan menimpanya, ia hamil. Semua orang menghilang kekasihnya, Ayahnya dan dunia...