12.

4.3K 735 25
                                    

Vote dulu Hayyuk

===

"hhah?!" kamu mendorong lengan ran agar dia melepaskan pelukannya.

"gue bilang gak mau ya, gak mau!!!" kamu semakin meninggikan suaramu, tidak peduli melihat wajah ran sudah sangat memelas.

"kumohon.." ucap ran lemah. kamu menatap ran kesal, tetapi hatimu berkata lain, kamu gak tega.

"gak!" ucapmu ketus lalu memalingkan wajahmu dari tatapan ran.

"(name) sayang... orang tuamu sudah menyetujuinya.." ran berucap dengan nada merayu.

"ran bangsat.. gue gak mau!"

"ya mau gak mau, harus mau"

"kok maksa sih!"

"kita nikah sekarang pokoknya!"

"hah?!" tiba-tiba ran menarik tanganmu dengan kasar. membuatmu meringis kesakitan, ran menarik dan memaksamu turun dari kasur rumah sakit.

"ran! lepasinn sakit!" kamu merengek dan berusaha menarik tanganmu kembali. ran melirikmu dengan sudut mata tajam. ran langsung menyumpalkan sapu tangan miliknya pada mulutmu. sementara ran mulai melepaskan jasnya dan mengikatnya pada pinggangmu karena kamu masih menggunakan celana pendek dengan berkas darah.

lalu ran langsung menggendongmu pada bahunya dengan mudah. membuat heran karena dia terlaku kuat untuk bisa menggendongmu. kamu melepaskan sapu tangan ran dari mulutmu, lalu tanganmu bergerak memukul punggung ran dengan kasar.

"ran perutku sakit kamu tekan! turunin!!" ran tidak peduli dengan ucapanmu apalagi pada setiap pandangan orang-orang yang menatap kalian. karena ran terlihat seperti penculik pasien rumah sakit saat ini.

"ran aku ga bohong! beneran sakitt ini" kamu meringis pelan. ran langsung menurunkanmu, tetapi saat kalian sudah sampai di mobil milik ran. kamu meringis pelan sambil memegangi perutmu yang mendadak kram.

ran menghela nafas kasar, lalu lelaki itu mulai menjalankan mobilnya dan tidak mempedulikan wajahmu yang pucat karena kesakitan.

sesampainya di suatu tempat ran langsung turun dari mobilnya dan beralih membuka pintu untukmu. sementara kram di perutmu tak kunjung hilang, membuat ran geram sendiri.

"eh sakit bangsat!" ucapmu keceplosan, kala ran menarik pergelanganmu dengan paksa. kamu terpaksa berdiri mengikuti kemana arah ran menarikmu.

===

sebuah butik mewah seketika membuat tatapanmu terkagum, dan hal itu sedikit membuat kram di perutmu terasa baikan.

"bonten executive, haitani ran." ran berbicara pelan pada sebuah pintu dengan pendeteksi suara. kamu sedikit menga-nga saat melihat teknologi yang kelewatan maju dan yang pasti sangat mahal itu.

"kamu mau ngapain?" tanyamu bingung, memecahkan keheninganmu dengan ran. ran melirik ke arahmu, lalu sedikit mendorong tubuhmu hingga menabrak seseorang.

"berikan pakaian yang cantik untuk calon istriku!" perintah ran pada orang yang kamu tabrak. lalu setelahnya ran pergi meninggalkanmu begitu saja.

===

2 jam berlalu, dan kamu sedang stuck di butik ini bersama berbagai pakaian dan dress pernikahan yang cantik. sebelumnya kamu juga sudah mengganti pakaian rumahmu dengan yang baru.

"bagaimana nona?"

"terserah kamu saja" ucapmu ketus. membuat pelayan tadi sedikit tertunduk takut. tapi kamu tidak peduli, karena sudah terlanjur emosi dengan sikap ran.

"sudah belum?!" tiba-tiba ran datang dari balik pintu ruanganmu. kamu tidak peduli dan hanya menyilangkan kakimu sambil melipat tangan di depan dada. ran langsung mendekat ke arahmu, tangan ran terulur dan menarik wajahmu agar kamu menatap ke arahnya.

"kenapa wajahmu tertekuk seperti itu?" tanya ran tidak suka. kamu semakin menukikkan alismu, mengapa ran bertanya hal yang sudah jelas harusnya dia tau jawabannya.

"pakek nanya! bawa gue pulang cepet!" kamu menarik dasi yang ran gunakan.




'TBC.'
Gercep udah nambah 1k wkwk

El.egi (Haitani Ran x Reader)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang