El.egi (Haitani Ran x Reader)

9.

Vote duku Hayyuk

===

"apanya yang sungguhan?" tanyamu bingung. ryu membukakan pintu mobilnya agar kamu masuk. lalu dengan segera ryu mengambil kursi kemudi.

"sungguh kamu hamil?" tanya ryu yang kamu balas dengan anggukan. ryu memukul setirnya, membuatmu terkejut.

"kamu tidak perlu bertemu denganku lagi ryu, jika kamu merasa kecewa denganku."

"aku tidak bisa membalas perasaanmu, dan aku juga bukan wanita baik-baik atau tersegel seperti yang laki-laki diluar sana inginkan. meskipun aku tidak setuju dengan pemikiran itu, tapi yaudah terserah lah."

"aku pulang sendiri saja juga gapapa" kamu hendak keluar dari mobil ryuchiro, tetapi dengan segera ryuchiro mengunci pintu mobilnya dari pusat. membuatmu tidak bisa keluar.

"kenapa?" kamu beralih membuka pintu mobil ryuchiro yang terkunci.

(kalau kalian tau di mobil itu kan ada 2 tipe kunci. yang pertama di masing" pintu sama bagian stir yang bisa ngunci semua pintu).

"aku bilang jangan keluar!" bentak ryuchiro, lalu kembali mengunci pintu mobil dari pusatnya.

"tidak- kamu ga bilang apa-apa" sangkalmu polos. ryuchiro mulai mengendarai mobilnya dengan kecepatan sedang. kamu sedikit bingung dengan ryuchiro yang tidak mengendari mobilnya ke arah tempat kerjamu, tapi kamu juga malas bertanya.

"kamu udah ke dokter?" ucapan ryuchiro memecahkan keheningan kalian di dalam mobil.

"hmm waktu itu aku pingsan dan ketahuan hamil, akhirnya aku tau gimana rasanya pingsan." ucapmu sambil terkekeh pelan. ryuchiro melirikmu tajam.

"jangan jadikan rasa sakitmu bahan bercandaan" ucap ryuchiro serius.

"gaasik lo!" kamu mengembungkan pipimu kesal. tiba-tiba ryuchiro meraih tanganmu.

"kamu sudah bertemu dengannya?"

"ya, dia bahkan hampir memaksaku hari itu"

"lalu?! kamu terima?" tanya ryuchiro kepo. kamu menggeleng pelan sebagai jawaban.

"kalau itu aku, apa kamu mau?"

"ryu.. aku sudah bilang padamu, aku tidak bisa membalas perasaanu ryu. lagipula aku juga bisa membesarkan anakku sendirian." kamu menarik kasar tanganmu dari genggaman ryuchuro. lelaki itu menatapmu sendu.

"anakmu juga butuh seorang papa, (name)"

"aku bisa menjadi dua-duanya."

"ryu... sungguh aku minta maaf, aku ingin sendiri saja." kamu menundukkan kepalamu, tidak tega karena berulang kali kamu menolak ryuchiro.

"it's okay kalau itu mau kamu, kalau kanu butuh apapun jangan sungkan katakan padaku."

"lalu apa haitani ran, itu mengancammu?" tanya ryuchiro penuh selidik.

"haa-hh.."

"tentu saja, dia memaksa dan mengancamku"

"untuk mengugurkannya!?" tanya ryuchiro dengan nada meninggi.

"bukan- tapi untuk bertanggung jawab" kamu menghela nafas kasar, kamu takut dibayang-bayangi oleh kehadiran ran dalam hidupmu.

"kamu menolaknya?" tanya ryuchiro bingung.

"tentu! aku bahkan baru bertemu dengannya sekali, dan first impressionku adalah dia sangat bejat! gila jika aku mau menikah dengannya, bisa mati muda aku." ucapmu dengan penuh emosi. ryuchiro terkekeh pelan, lucu melihatmu yang marah dengan gemas.

===

"hallo (name)!!" kamu berdecak pelan kalau sebuah suara menggema keras dari telfonmu. entah kenapa tiba-tiba mamamu, menelfonmu setelah sekian lama.

"apasih ma" ucapmu kesal.

"kamu hamil?!" seketika jantungmu berdetak cepat kala mamamu bertanya dengan nada tinggi. kamu menghela nafas kasar.

"ya.."

"DAN KAMU BELUM MENIKAH!"

"YA!" balasmu takkala keras.

"mama tau darimana?!" tanyamu kesal.

"dari orang yang menghamilimu! mama tidak mau tau, kamu harus menikah dengannya secepatnya!"

"kan (name) udah bilang! (name) gak mau nikah mahh!" ucapmu dengan nada tinggi. tidak sekali dua kali kamu dipaksa menikah oleh orang tuamu, dan selalu kamu menolaknya.

'TBC.'
duh gatel pengem update, hehe