52.

3.3K 508 43
                                    

Vote dulu Hayyuk

Unconditionally - Katy Perry

===

netra milik ran menatap keberadaanmu yang tengah tertidur dengan menjadikan tanganmu bantal. ran meringis pelan, posisi tidurmu terlihat tidak nyaman ran ingin memindahkanmu ke sofa tapi takut malah membangunkanmu.

ran berjalan kesisi lain kasur naoki, ran mengusap lembut lengan mungil naoki.

*cuph*

"maafin papa ya, naoki" ran mengecup singkat kening naoki, dan bergumam sangat pelan agar tidak membangunkanmu. netra ametis ran menyayu, dia yang salah. dia yang membuat keluarga kecilnya menjadi terpecah.

sepertinya naoki terbangun karena sentuhan dari ran. netra bulat milik naoki perlahan terbuka, dan dia menatap ayahnya dengan ling-lung.

"papahh.." gumam naoki dengan suara serak dan bergetar. ran tersenyum lembut, lalu mengusap surai blond milik naoki.

"papa disini" ran mengenggam tangan mungil naoki. seketika mata naoki berkaca-kaca, berkali-kali naoki menggumamkan kata 'papa' hingga akhirnya tangis naoki pecah. ran panik takut jika tangisan naoki membangunkan kamu.

"sshhh, naoki tenang ya" ran menggendong naoki, dan berusaha menengkan naoki. ran menepuk pelan punggung naoki, sementara naoki mengalungkan tangannya di leher ran dan menangis di bahu papanya.

mendengar suara naoki yang menangis kamu langsung terbangun, kamu terkejut karena tidak melihat kehadiran naoki di kasurnya.






"nao!" teriakmu panik. kamu segera berbalik, hingga akhirnya netramu bersitatap dengan ran. ran tersenyum tipis sambil mengusap naoki yang sesenggukan. kamu menghela nafas kasar, jantungmu hampir saja copot tadi, karena kehilang naoki.

semalam sejak fumi bilang kalau sakitnya naoki bertambah parah, membuatmu menangis terus-terusan. bahkan hide sampai geram sendiri mendengar isakanmu yang tidak berhenti-henti. berkali-kali kamu berucap takut kehilangan naoki, padahal naoki hanya membutuhkan perawatan intensif dengan peralatan rumah sakit. karena itu kamu menangis hingga ketiduran di samping naoki.

hanya naoki yang bisa kamu cintai di dunia ini. dan kamu takut, jika kehilangan dia yang paling berharga bagimu. bahkan jika nyawamu taruhannya, kamu rela melakukan apapun untuk naoki.









"(name)- apa kamu yakin mau berpisah dariku?" tanya ran dengan suara pelan. sementara naoki masih sesenggukan dalam pelukan ran.

"(name).. naoki butuh kita berdua" tanganmu mengepal erat. cairan bening kebali meleleh dari netramu.

"diam, ran" ucapmu tegas. ran menatapmu dengan tatapan sendu

"kamu mau bersikap egois pada naoki, (name)? kamu tidak memikirkan bagaimana-"

"ran aku bilang diam!!" kamu membentak ran dengan nada yang meninggi, kepalamu mendadak pening. ran yang menyadari itu, hendak membantumu tapi langsung kamu tepis.

"berikan naoki padaku!" kamu merentangkan tanganmu hendak mengambil naoki. tetapi ran malah menjauhkannya, ran menatapmu dengan netra berkaca-kaca. tubuhmu bergetar, kamu merasa kehilangan ketika ran tidak mau memberikan naoki padamu. kamu mengusap kasar air mata di pipimu.

"r-ran berikan naoki" kamu terisak, membuat ran tidak tega.

"jangan ambil naoki dariku" suaramu memelan.

"naoki juga milikku (name)" ucap ran dengan suara tercekat. kakimu melemas, mendengar kenyataan dari ucaoan rab. kamu jatuh terduduk di lantai rumah sakit.

"naoo.. hikss, hik" kamu menangis sesenggukan, sambil terus meracaukan nama naoki. ran yang juga tidak mau melepaskan naoki, membuat tubuhmu melemas seketika. ran segera meletakkan lagi naoki pada kasur rumah sakit. karena naoki sudah tertidur.

"(name)" ran terduduk dan langsung mendekapmu di dadanya. ran meringis pelan, kenapa rasanya begitu menyakitkan. ran tidak ingin melepaskan dia yang telah membuatnya jatuh cinta untuk kedua kalinya.

"aku mohon-"



















'TBC.'
kasian papa ran :p

El.egi (Haitani Ran x Reader)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang