El.egi (Haitani Ran x Reader)

54. End

Vote dulu Hayyuk

Without Me - Halsey

===

"(name).. aku sudah menghianatimu 3 tahun, tapi aku tidak melakukan apapun padanya" ucapan ran terdengar sangat memelas. kamu menghela nafas kasar, dan meminta permohonan hakim untuk berbicara.

"haha-" kamu tidak bisa menahan tawamu, kamu tidak lupa bahwa perasaanmu sudah mati sekarang. semua hadirin sedikit bingung mendengarkanmu tertawa, tak terkecuali ran.

"sebenarnya.. itu semua rencanaku," ran menatapmu bingung.

"aku sudah tau dari lama kamu selingkuh, dari 2 tahun yang lalu. dan kejadian kemarin, itu rencanaku. aku yang menyuruh kiran untuk bertemu denganmu di hotel, aku juga yang merencanakan semua itu termasuk perceraian ini" ran membulatkan matanya. ekspresinya terlihat kacau, ran udah kena mental saat mendengar jawabanmu.

"aku capek dengan semua ini, aku sudah lelah dari awal kamu memaksaku menikah. aku ingin bebas, tapi selalu tertahan olehmu. aku memberikan semua milikku padamu dan naoki, tapi apa yang kamu lakukan? apa yang kamu berikan padaku?!" kamu mengepalkan tanganmu erat.

"i love you.." ran tidak tau harus bilang apa, ran tidak tau harus melakukan apa. dia hanya bisa mengatakan 3 kata ajaib itu.

"semua orang juga bisa mengatakan hal itu-"

"tapi kamu tidak pernah mengatakan hal itu padaku!" jantungmu berdegup pelan.

"jangan gunakan perasaanmu dalam persidangan, ini." ucapmu dengan suara tercekat.

kita membawa perasaan dalam mengikat janji pernikahan. jadi bolehkan kita juga membawa perasaan itu dalam memutuskan perceraian?

ran tidak menjawab pertanyaanmu, tapi secara tiba-tiba dia bangkit dari duduknya lalu berjalan ke arah kursimu. tiba-tiba ran berlutut di hadapanmu, kamu terkejut. ran menundukkan kepalanya dan menyandarkan keningnya pada lututmu.

"maaf.. maaf... maaf.. maaf (name)" suara ran bergetar. kamu tersenyum, entah kenapa melihat ran menunduk di hadapanmu membuatmu tersenyum.

kamu menarik kedua pipi ran dan mengangkat kepalanya. netramu bersitubruk dengan ametis milik ran, terlihat berkaca-kaca. hingga setetes cairan bening terjatuh dari sudut mata milik ran. kamu menatap suamimu itu datar dan menghapus jejak air mata itu dengan ibu jarimu.

tanganmu bergerak mengusap lembut rambut palsu milik ran lalu melepaskannya dengan perlahan, hingga helaian rambut violet itu sedikit teracak.

"Tell me how's it feel sittin' up there
Feeling so high, but too far away to hold me"

senyuman licik terlukis di bibirmu, kokonoi benar.. ran salah memilih target.

"berdiri" perintahmu pada ran. lelaki itu mengikuti ucapanmu dan berdiri tegap di hadapanmu.

"keiro! kita tunda saja ya" kamu membentuk tanda silang di depan dadamu. keiro pun mengangguk pelan, sebenarnya hakimnya disini adalah (name). bukan keiro, karena keiro akan mengikuti apapun keputusan (name). lagi pula kamu sudah menyiapkan berbagai pertahanan agar argumenmu itu mutlak.

keiro akhirnya menunda sidang perceraian ini. akhirnya ran merasa sangat lega, karena tidak jadi berpisah denganmu. ran langsung memeluk tubuhmu sangat erat, dan mengucapkan kata 'maaf' dan 'terima kasih' berkali-kali.

"jangan senang dulu." kamu mendorong pelan, tubuh ran agar menjauh darimu. ran menatapmu bingung.

"aku tidak memaafkanmu begitu saja, aku akan pergi selama 5 tahun." ucapmu datar pada ran. kamu meraih tangan naoki dan membawanya dalam genggamanmu. ran masih tidak mengerti maksud perkataanmu, "pergi selama 5 tahun?" batin ran.

"dadah papahh!" ucap naoki sambil melambai senang pada ran.

===

"(name)! apa maksudnya?!" ran memblok langkahmu, saat berjalan kekuar ruang persidangan.

"aku mau meraih mimpiku, apa lagi?" tanyamu bingung.

"kita bisa melakukannya bersama kan? kamu boleh kerja lagi, kamu boleh melakukan apapun yang kamu suka (name).." ran meraih tanganmu yang kosong lalu mengenggamnya erat.

"aku ingin melakukannya sendiri."

"aku bebas dan kamu menari di atas tanganku."

-END-

5 November 2021