El.egi (Haitani Ran x Reader)

4.

Vote dulu Hayyuk

===

hal pertama yang kamu cari saat terbangun adalah kacamata. tetapi mau kemanapun matamu menyisir tetap saja pandanganmu memburam. kamu menurunkan kakimu dari kasur, tanganmu meremas sprei kasur, menahan kesal. kamu sadar jika berdiripun, selangkangmu akan terasa sakit.

"siall" kamu meringis kesakitan, tetapi tetap dengan suara pelan agar lelaki disebelahmu tidak terbangun. kamu memunguti pakaianmu yang berserakan di lantai, lalu menggunakannya dengan cepat. hingga akhirnya kamu menemukan kacamatamu yang tergeletak di lantai. untung tidak rusak.

kamu melirik ran yang masih tertidur.

"sialan, jangan sampai aku bertemu denganmu lagi. bangsat" kamu mengumpat dengan suara pelan. kamu menahan tubuhmu pada dinding kamar, untuk menjaga keseimbanganmu. setelahnya kamu pulang kembali ke apartemenmu, dengan taksi.

===

sesampai di apartemen kamu melempar tubuhmu pada kasur, kepalamu kamu tenggelamkan pada sprei kasur. membuatmu kesulitan bernafas, tetapi kamu tetap melakukannya. tubuhmu lelah, kamu tidak ingin beraktifitas, kakimu juga sakit.

kamu membuka ponselmu dan mencari sebuah nama, untuk kamu telfon.

"hallo.. fiona-chan. apa aku ada janji dengan seseorang hari ini?" ucapmu dengan suara parau. kamu menunggu jawaban dari sebrang sana.

"ada (name)-san, atas nama ryuchiro. itu saja" ucap seseorang dari sebrang telfon sana. kamu memutar bola matamu malas, 

"batalkan saja, hari ini aku mau istirahat"

"tumben? memangnya kamu habis ngapain?" ucap fiona curiga. 

"habis ngen- ga juga sih, kamu banyak nanya" ucapmu kesal. terdengar kekehan pelan dari sebrang telfon.

"baiklah, take ur time" ucap fiona, lalu memutuskan hubungan telfonnya secara sepihak. kamu mulai memejamkan matamu, masih terlalu lelah karena kegiatan semalam yang terjadi hingga jam 4 subuh tadi. membuatmu hanya tertidur 2 jam saja.

*ting, tong, ting, tong, ting, tong*

kamu terkejut dengan spam bel apartemenmu, akibat orang iseng. membuatmu dengan terpaksa bangun dari bunga tidurmu. kamu berjalan dengan gaya yang aneh, menuju pintu apartemenmu.

"(nameee), kenapa kamu membatalkan janjian pertemuan kita?!!!" ucap seorang lelaki yang kini berdiri di depan pintu apartemenmu. kamu menyandarkan tubuhmu pada pintu, dan menatap malas lelaki di hadapanmu.

"karena kamu menyebalkan"

"heh! menyebalkan gini, aku yang ikut andil memberimu uang!"

"memangnya kamu mau beneran punya penyakit mental, karena terus-terusan mendatangi psikolog tanpa alasan!" ucapmu kesal. terlihat lelaki itu mengembungkan pipinya karena kesal.

ryuchiro namanya. lelaki yang sejak dari SMP menjadi temanmu, dulu kamu pernah menyukainya tetapi pada akhirnya kamu ditolak mentah-mentah oleh ryuchiro. namun sekarang? karma is real bruh :)

pernah beberapa kali ryuchiro mengajakmu berpacaran, bahkan dia sempat bilang ingin melamarmu tapi kamu tolak mentah-mentah. dengan alasan kamu mencintai pekerjaanmu dan tidak ingin direpotkan dengan urusan lain.

"sudah ya, aku mau istirahat" kamu hendak berbalik dan menutup pintu, tetapi tiba-tiba saja perutmu terasa sakit. membuat kakimu yang masih belum pulih sepenuhnya, kesulitan menjaga keseimbanganmu. 

"(name)!" ryuchiro melingkarkan lengannya di pinggangmu, karena refleks.

"sikapmu terasa aneh (name)..." ucap ryuchiro dengan perasaan curiga. ryuchiro langsung menggendong tubuhmu dan mendudukkanmu di atas sofa. ryuchiro menatapmu dengan tatapan serius.

"apa yang terjadi? kenapa cara jalanmu jadi aneh?" tatapanmu pada ryuchiro menjadi sayu. kamu tidak tau bagaimana cara menjelaskannya, ryuchiro tidak pernah terlihat seserius ini.

"ada seseorang yang... di bar kemarin- " kamu menggantung perkataanmu, tak perlu dilanjutkan sekalipun ryuchiro sudah mengerti apa yang kamu maksud. dada ryuchiro terasa sesak, saat mengetahui gadis yang ia tahan agar tidak merusaknya. malah dirusak oleh orang lain.

'TBC.'
draftnya ff ini udh sampai 19