Vote dulu Hayyuk
===
"(name), (name)!" temanmu tadi memanggilmu dengan suara pelan, dia menggoyang-goyang bahumu dengan kasar. tetapi kamu tak kunjung sadar. dia pun tersebut segera keluar dari ruangan loker.
"b-boss! (name), pingsan!" ucap temanmu itu.
===
netramu mengerjap pelan saat kamu mulai mencium wangi obat-obatan khas rumah sakit. kamu mengangkat tubuhmu, merasakan pening yang menyerang kepalamu. kamu mengambil gelas minuman yang berada di nakas sebelahmu, lalu meneguknya hingga habis.
"apa kamu baik-baik saja?" tanya sandra, teman sesama bartender yang membantumu tadi. sandra memberikanmu kacamata yang sedari tadi kamu cari
"aku, baik-baik saja.. terima kasih" gumammu pelan, dan menerima kacamata itu. kamu menyentuh perutmu yang tak lagi sakit.
"jika kamu hamil, sebaiknya kamu beristirahat (name)"
"HAH?!" kamu berteriak tak percaya dengan ucapan sandra.
"(name)? kamu tidak tau kalau kamu sedang hamil?" kamu menegak ludahmu kasar, lalu menggeleng pelan.
"a-aku sudah tau kok.." ucapmu gugup, yang dibalas anggukan oleh sandra.
"okee.. dokter bilang kamu sudah boleh pulang jika sudah sadar, jaga dirimu dan janin mu baik-baik oke." ucap sandra sambil mengusap lembut bahumu.
sementara saat itu, ran yang baru saja menyelesaikan misinya menjadi dokter gadungan di rumah sakit, lagi sibuk mengganti pakaiannya dengan pakaian formal.
sejenak ran hendak keluar rumah sakit, tetapi tiba-tiba saja sebuah brankar rumah sakit menyuruhnya untuk menyingkir. sekilas ran melihat siapa yang tengah berbaring di brannkar itu.
"(fullname)?" ran berbalik arah dari pintu keluar rumah sakit. diam-diam ran mengikuti kemana dokter dan perawat akan membawamu. saat itu sudah jam 3 subuh, tetapi entah kenapa ran tetap menunggumu sadar bahkan hingga hari menjelang pagi.
===
setelah beberapa pemeriksaan dan saran dokter agar kamu tidak terlalu kelelahan, akhirnya kamu diperbolehkan untuk pulang dari rumah sakit.
kamu hanya menampilkan wajah datar, masih cukup syok saat tau sekarang kamu tengah berbadan dua. dan bodohnya kamu tidak menyadari hal itu. kamu berjalan keluar dari ruangan inapmu, tetapi saat kamu hendak melangkah, tiba-tiba saja sebuah tubuh menjulang tinggi di hadapanmu.
"kita ketemu lagi sayang.." kamu mengangkat kepalamu, menatap siapa yang tengah berdiri di hadapanmu. dengan seringaian khasnya.
"haitani ran" kamu segera menyingkir dari hadapan ran, tetapi lagi-lagi lelaki itu menghalangi langkahmu.
"sayang, jangan menjauhiku seperti itu" ran meraih pergelangan tanganmu, tetapi kamu langsung menarik tanganmu dari genggaman ran.
*plakk*
tanpa basa-basi kamu langsung menampar kasar pipi lelaki di hadapanmu, hingga cap merah 5 jari menempel di pipi mulusnya.
"gila puas banget!" kamu menatap tanganmu dengan netra berbinar. ran terkejut dengan perlakuanmu, tetapi sesaat dia langsung merubah ekspresinya menjadi seperti semula.
"sudah puas? Kalau begitu ayo ikut bersamaku" ran tersenyum ramah ke arahmu. kamu menatap ran dengan tatapan tajam.
"eww no,"
"hey, kamu mengandung anakku. tentu aku aku harus bertanggung jawab bukan?"
"gak peRLU!" ucapmu dengan penuh penekanan. netra ran sedikit membulat karena terkejut, ketika semua jalang berlomba-lomba ingin menikahinya. sementara seorang wanita di hadapannya kini menolaknya mentah-mentah.
"hey, kamu bercanda bukan?" ucap ran masih tidak percaya, ran sedikit mengacak rambutnya. membuat rambut klimisnya kini jadi sedikit berantakan, membuatmu salfok dan tertegun beberapa saat. ganteng.
"no, back to reality" batinmu dalam hati.
"hey honey,"
"aku bukan madu! dan satu lagi-" kamu melipat kedua tanganmu di depan dada, dan melihat ran dengan tatapan menyelidik.
"kamu bener-bener gak pantes buat aku, 0/10"
"hah?"
'TBC.'
sabar ya ges, saya tau kalian pengen nikah sama ran. tapi gak dulu.
KAMU SEDANG MEMBACA
El.egi (Haitani Ran x Reader)
FanfictionArt cover by: inu_tkrb on twitter "dimana hatimu berada? apa kamu telah membuangnya ke blackhole?". tak pernah terbesit bagimu untuk menjalin hubungan pernikahan. karena menjalin hubungan dengan pekerjaan terasa lebih menyenangkan bagimu. === rate 1...