17.

4K 661 112
                                    

Vote dulu Hayyuk

===

kamu berdecak kesal dan memilih untuk pergi bersama piring kotor di genggamanmu. kamu menggerutu kesal sambil mencuci piring di wastafel dapur.

"titip" ucap ran sambil meletalkan piringnya di atas wastafel. kamu hanya berdeham pelan sebagai jawaban. ran tersenyum tipis dan beralih memeluk pinggangmu dengan erat, membuatmu terkejut.

"heh! gelii pegangnya jangan pelan-pelan" ucapmu kesal. ran terkekeh pelan dan semakin erat memeluk pinggangmu. karena kamu sangat sensitif dengan sentuhan halus, jadi kalau mau nyentuh harus erat. tapi bukan masokis y.

"(name)" ran memanggilmu dengan suara berat, sementara kepalanya ia letakkan di bahumu. kamu hanya diam tidak menjawab sama sekali, dan masih sibuk mencuci piring beserta alat-alat yang tadi ran gunakan untuk masak.

"(name) ayang.." gumam ran dengan nada manja.

"ih jijik" ucapmu ketus, tapi wajahmu sudah memerah padam. ran tersenyum tipis,

"ran minggir deh, berat-" kamu buru-buru mencuci tanganmu, saat merasakan kepalamu tiba-tiba sakit. pandanganmu berputar, dan tubuhmu terasa semakin memberat.

"plis astaga, aku cuman mau ngerasain pingsan sekali doang, bukan 3 kalii"

"(name)" kamu berbalik ke arah ran, dan bertepatan dengan itu kesadaranmu mulai menghilang. kamu menyandarkan kepalamu pada dada ran, tetapi lelaki itu masih belum sadar kalau kamu sudah pingsan. hingga merasakan tubuhmu yang semakin memberat.

"(name)?"

"(name)" ran menundukkan wajahnya, mendorong sedikit bahumu hingga dia menyadari kanu sudah pingsan di pelukannya.

ran sedikit panik, secara kamu sudah pingsan 2 kali hari ini. dengan segera ran menggendong mu ala bridal style.

"berat" ran mengeluh kesal. menggendong orang yang sedang lemas atau pingsan itu, jauh lebih berat dari menggendong orang sehat. ran merasakan tubuhmu yang sedikit menghangat, karena itu ran segera mencari handuk kecil dan mengompres keningmu.

"sayang.. jangan buat mama kesakitan ya" ran berguman pelan sambil mengusap perutmu yang masih kecil.

ran tersenyum tipis, lalu dia beralih tidur di sampingmu dan menarik selimut untuk kalian berdua. tidak ada yang spesial di malam pertama ini.

===



"ryu?! ngapain kamu datang pagi-pagi?" tanyamu sedikit panik. kamu sudah terbangun dari tidur dan pingsanmu. lalu kamu terkejut karena ran tertidur di sampingmu, di tambah lagi ryuchiro tiba-tiba datang ke apartemenmu.

"a-aku khawatir, aku tidak bisa menelfonmu sama sekali kemarin" ucap ryuchiro yang masih di ambang pintu apartemenmu. wajahmu terlihat gugup, hingga tiba-tiba saja sebuah suara muncul dari belakangmu.

"siapa (name)?" kehadiran ran membuat jantungmu semakin berdetak tak karuan, sekaligus panik.

"pacarnya." ucap ryuchiro sambil menatap tajam ran.

"ryu!"

"oh, aku suaminya. dan dia bukan lagi pacarmu!" ran langsung menarik lenganmu dalam dekapannya. dan menutup pintu apartemenmu dengan kasar.

"ran! apa yang kamu lakukan" kamu meninggikan suaramu, dan berdecak kesal karena ran yang mulai mencampuri urusanmu.

"apa lagi? aku hanya bicara kenyataan, dan kamu-. jangan dekat-dekat cowok tadi paham?!" ran ikut meninggikan suaranya, dan menatapmu dengan penuh intimidasi.

"dia sahabatku dan kamu! tidak punya hak untuk melarangku bersamanya." ran menatapmu tajam, kalian semakin meninggikan suara kalian.

"lo itu udah punya gue!!" ran menggoyang-goyangkan bahumu kasar.

"gue jalang! gue udah main sama banyak cowok, dan gue bukan punya siapapun!" kamu sedikit berteriak dan menekan setiap perkataanmu.

"ini bukan anak lo, bisa aja ini anak gue sama pacar gue! tapi lo maksa buat nikah, apa harga diri lo serendah itu buat nikahin jalang?!"




'TBC.'

El.egi (Haitani Ran x Reader)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang