38.

3.4K 516 65
                                    

Vote dulu Hayyuk

===

"wah dateng-dateng udah dapet cupang dari cewek lain" kamu menatap ran dengan tatapan malas, tapi senyuman tetap tersungging di bibirmu.

"aku bisa jelaskan.." ran segera meletakkan makanannya di sambil tempt tidurmu. kamu mendengus kesal, dan memalingkan wajahmu dari ran.

"aku gak seng-"

"mending diem, aku gak butuh penjelasanmu." ucapmu ketus kamu beralih meraih sebuah tempat tidur bayi di sampingmu. disana ada naoki yang sepertinya baru terbangun. sekarang bukan amarahmu pada ran yang harus kamu prioritaskan.

biarkan ran melakukan apapun yang dia mau, karena cintamu sepenuhnya hanya untuk naoki. jika suatu saat ran memang selingkuh atau bermain dengan wanita lain, biarlah. biarlah waktu yang membalasnya.

"naoo, laper ya?" gumammu pelan, sambil menatap naoki yang mangap-mangap. ran tersenyum melihat interaksimu dengan naoki. hatinya menghangat seketika, dan melupakan kejadian tadi saat bertemu mantan.

"kamu minggir" usir pada ran yang lagi duduk santai di kursi penjenguk. karena kamu mau menyusui naoki.

"dih gak mau" ucap ran dengan seringaian tipis. ran menumpu tangannya pada pinggiran kasurmu, dan menatapmu intens.

"amm..." naoki bergumam pelan dengan begitu menggemaskan. tangan kecilnya bergerak-gerak di gendonganmu.

"minggir ih! naoki laper nih" ucapmu kesal pada ran. Atetapi lelaki itu tetap menggeleng pelan.

*pukk*

"aduh kok dipukul sih" ran meringis, meskipun pukulanmu di jidatnya gak sakit.

"pergi atau aku yang pergi?!" ancammu. ran mempout-kan bibirnya, mungkin ini pertama kalinya ran ngambek sama kamu, imut. g

"yaudah aku balik badan." ran mulai membalik badannya membelakangimu. kamu menghela nafas kasar, lalu mulai melepaskan kancing dari pakaian rumah sakit yang kamu gunakan.

"ssh" kamu meringis pelan karena kamu belum terbiasa menyusui bayi. dan ya, pasti saat awal rasanya sakit.

"(name)!" ran terkejut dengan ringisanmu, jadi dia berbalik sekilas ke arahmu.

"jangan berbalik!" ucapmu ngegas, karena melihat ran lirik-lirik ke belakang.

"aku kan suami mu, kamu kok malu gitu sih!" ucap ran tidak terima.

"diem kamu cerewet!"

"biasanya yang cerewet juga kamu" balas ran dengan nada gak enak.

"dibilang diem kok" ucapmu ngegas. sementara naoki masih sibuk meminum asi-mu dan hanya mendengarkan pertengkaran kalian berdua. untung nao udah kuat mental sejak bayi.

"uhkm" naoki tersedak kecil, dengan segera kamu menepuk-nepuk perut naoki agar dia berhenti batuk.

"udah ya sayang mama capek, i love you..." kamu bergumam pelan lalu mencium singkat kepala naoki. dan seperti bayi pada umumnya, naoki kembali tidur lalu kamu meletakkan naoki di ranjang bayi.







mendengarmu mengatakan 'i love you' pada naoki, membuat ran cemburu. bagaimana tidak, ran bahkan tidak pernah mendengarkan perkataan ajaib itu dari mulutmu padanya.

"udah" ucapmu singkat.

"aku juga mau nyoba" ucap ran sambil menggerak-gerakan jari-jarinya kayak vampir yang dapet mangsa. kamu langsung memukul kedua tangan ran dengan kasar.

"pegang punya cewek lain aja sana!" ucapmu ketus.

"hmm, meskipun punyamu ga sebesar punya jalang. tapi aku lebih suka punya kamu, apalagi ngeliatin kamu yang lagi-"

"yaudah ini." kamu merebut tangan ran lalu meletakkan di dadamu yang berbalut pakaian rumah sakit tapi tanpa bra.

"hah?" ran jadi ling-lung sendiri karena tiba-tiba kamu memperbolehkannya. tapi 3 detik kemudian, kamu mendorong tangan ran dari dadamu.

"sekali doang, selama-lamanya gak boleh!"
















'TBC.'

El.egi (Haitani Ran x Reader)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang