47.

3.3K 454 43
                                    

Vote dulu Hayyuk

warning mature content ⚠️🔞
All I Ask - Adele

===

bohong jika kamu tidak kecewa dengan ran. kamu masih ingat bagaimana dia bilang kalau dia akan setia padamu selama-lamanya. tapi sekarang? tiba-tiba datang bersama dengan wanita yang mengaku hamil anaknya.

kamu tersenyum miris, kisah pernikahanmu sudah mirip-mirip cerita indo*iar. hanya bedanya kamu gak kayak istri-istri takut suami yang malah tunduk dan minta gak cerai meski disakiti. selagi kamu tidak berjanji di depan yang maha kuasa, tak masalah toh memutuskan hubungan pernikahan?

toh kotor sedikit tidak akan membuatmu di bully satu dunia. dan sejujurnya kamu sudah mati rasa terhadap ran.

"(name)" panggilan ran membuat pikiranmu buyar seketika. kamu melirik ke arah suamimu yang datang dengan wajah pucat.

"kenapa?" tanyamu bingung. sepertinya ran harus menjelaskan sesuatu, tapi dia mengurungkan niatnya. ran menggeleng pelan.

"(name).." kamu menukik alismu kesal.

"apa?!" tanyamu geram, karena ran cuman manggil doang tapi gak to the point.

"maaf-" ucap ran tiba-tiba.

"gak jelas" ucapmu ketus. tiba-tiba ran berdiri di hadapanmu. kamu mendanga, menatap ran bingung. tanpa mengatakan apapun, ran langsung menerjang tubuhmu dan menindih tubuhmu di bawahnya. kedua tanganmu ran tahan di bawahnya.

"(name).. buat adik untuk naoki yuk" ran menatapmu intens begitu juga kamu membalas tatapan itu. kamu tidak bereaksi, ran mulai melonggarkan genggamannya di pergelangan tanganmu. tangan bergerak menyentuh pipi ran, kamu mengusap rahang tegas yang tercetak indah pada seorang ran.

ran memang ganteng, kamu ga bisa mengelak. bahkan diusianya yang tidak muda dia masih terlihat sama seperti saat pertama kalian bertemu. kamu melepaskan kacamata yang bertengger di hidungmu.

"terserah" ucapmu pasrah. ran tersenyum tipis.

lagipula tidak masalah kan.. kamu rutin meminum obat kontrasepsi. anggap saja ini perpisahan terakhir, bagimu maupun ran untuk saling menikmati tubuh masing-masing.

===



ran mengunci pintu kamar agar tidak ada yang tiba-tiba masuk. apalagi naoki, bisa bahaya.

kamu dan ran sudah melepas pakaian masing-masing, ran menindih tubuhmu di bawahnya. kalian saling menatap satu sama lain, entah kenapa kamu sangat menyukai tatto di tubuh ran.

melihat keraguan di matamu, ran langsung mengarahkan tanganmu pada perutnya yang masih kotak-kotak. wajahmu sedikit bersemu merah, membuat ran terkekeh pelan.

"kawaii.." ran bergumam pelan di telingamu. lalu ran mulai menjilat telingamu dan mencecapi lehermu hingga menimbulkan banyak bercak merah di kulitmu. kamu melengguh pelan, tangan ran bergerak nakal di dadamu. ran menjepit nipplemu dengan jari-jarinya, membuat kilatan nafsu mulai menguasaimu.

"ahh- ran.." kamu menggumamkan nama ran berkali-kali. tangan ran begitu handal memainkan titik sensitifmu. ran kembali mencium bibirmu dengan kasar, hingga salivanya bertukar di mulutmu.

ran memasukkan jarinya di vaginamu sebagai pemanasan. ran mengocok 2 jarinya di dalam organ vitalmu, membuat tubuhmu bergetar dan menggelinjang tidak nyaman.

"r-rahhnn-"

"yes, baby?" ucap ran dengan nada seduktif. kamu terus menggumamkan nama ran, ketika rasa nikmat semakin terasa dari bawahmu.

"nghh ranhh"
"k-kluarhh"

ran melepaskan 2 jarinya dari vaginamu, kala kamu menyelesaikan orgasme pertamamu. nafasmu menderu jantungmu berdebar cepat, rasanya begitu nikmat.

"ngantuk" kamu bergumam pelan. tapi seketika kamu terkejut kala milik ran sudah memasuki lubangmu. ran merutuki dirinya yang tidak sengaja menghentak miliknya padamu, dan membuatmu kesakitan.

"ranh sakhit!" kamu memukul bahu ran dengan kasar. ran terkekeh pelan

"sorry, sayang shh kenapa punyamu masih sempit" ran mengerang pelan merasakan dinding vaginamu yang menjepit miliknya. milik ran masuk hingga menyentuh dinding rahimmu, ran menekan g-spotmu membuatmu ingin orgasme yang kedua kalinya.

"akhh ranhh" desahanmu semakin keras

"sial, kamu nikmat (name)" ucap ran dengan suara memberat. bertepatan dengan itu, ran mengeluarkan spermanya di dalam rahimmu. membuat sensasi menggelitik dan hangat di perutmu.

"i love you (name), i love you..." ucap ran dengan penuh penekanan.

"(name) ronde 3" tubuhmu sudah lemas, tetapi ran sepertinya tidak peduli.

"capek.." keluhmu. ran tidak peduli, dan langsung menarik lenganmu untuk bangkit dari posisi terlentang.

"menungging (name)" perintah ran.

"hah?" kamu tidak pernah mencoba posisi lain bersama ran, membuatmu jadi takut sendiri.

"cepat" ran merubah posisimu dengan paksa. setelah itu ran menampar bokongmu dengan kasar, membuatmu meringis.

"aw sakit"

"maaf" gumam ran. ran langsung memasukkan miliknya tepat di dalam lubangmu, ran mengocoknya dengan cepat. membuatmu berpergangan erat dan meremas sprei kasur dengan kasar. kamu mendesah keras, untung saja kamar kalian kedap suara.

"ranngh"

"yes my private slut?" ran masjh sering melakukan dirty talk padamu. kamu mendesis dan meringis pelan hingga akhirnya ronde 3 terlalu.

tapi tidak sampai disitu, ran terus menggempur tubuhmu malam itu. dengan berbagai posisi yang tidak pernah kalian lakukan sebelumnya. di atas meja, berdiri, bahkan di balkon kamar.

"fck, you look more beautiful with the moonlight"









'Cause what if I never love again?'

===











'TBC.'
Hayo siapa yang baca waktu lagi ptm :D

El.egi (Haitani Ran x Reader)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang