Vote dulu Hayyuk
===
"ran itu... manipulatif"
"(name), mulai hari ini kamu dipecat! tidak usah datang ke rumah sakit jiwa ini lagi." perkataan dokter pimpinan membuat jantungmu seketika syok.
"a-ap-a?" kamu bergumam dengan suara terbata-bata.
"a-apa, kenapa pak? apa saya membuat suatu kesalahan?? pak saya sudah 7 tahun berada di rumah sakit ini.." batinmu berkecamuk penuh pertanyaan. kamu jarang melakukan kesalah fatal, apalagi kamu sudah senior di rumah sakit ini. dokter pimpinan itu menatapmu ragu-ragu.
"k-kamu sudah tidak dibutuhkan lagi (fullname), dan kita tidak mau menerima wanita hamil di rsj ini!" kamu menatap dokter itu terkejut.
"bohong, pak itu bukan alasan yang masuk akal, kenapa saya dikeluarkan dari rumah sakit ini. pak tolong jujur sama saya, apa saya ngelakuin kesalahan?" tanyamu baik-baik. dokter pimpinan itu menghela nafas kasar, lalu menggeleng pelan.
"kamu hamil, sebaiknya istirahat"
"tidak pak! selagi janin saya masih kecil, saya masih bisa bekerja." ucapmu meyakinkan.
"k-an sudah saya bilang kamu dipecat!" dokter pimpinan itu menekankan suaranya, tapi tetap tersirat perasaan ragu di dalamnya.
"pak. tolong jangan berbohong pada saya. kalaupun saya hamil saya bisa cuti untuk sementara waktu. bapak tidak bisa memecat saya dengan sepihak pak-" ucapmu dengan suara bergetar. netramu sudah berkaca-kaca, kamu tidak rela harus berpisah dari pekerjaan yang kamu cintai.
"(f-fullname), iee- haitani (name)" kamu meneguk ludahmu kasar.
"apa ini ulah ran?" tanyamu bingung. dokter pimpinan itu mengangguk pelan sebagai jawaban, setelahnya dia menghela nafas kasar. berusaha menjelaskannya dengan tenang padamu.
"biar saya saja pak yang bicara." tiba-tiba fiona memotong pembicaraanmu.
"(name).. suamimu itu kriminal" kamu masih menatap fiona dengan netra berkaca-kaca.
"d-dia mengancamku dan pimpinan. tidak hanya nyawa kita, tapi juga keluarga kita ikut dibawa oleh ran. hanya ini (name)... yang bisa kita pilih."
"ran meminta kita untuk mengeluarkanmu dari rumah sakit ini." kamu tidak bisa membendung air mata di balik kacamatamu. semuanya keluar begitu saja bersama perasaan sakit hati yang menumpuk di dalam hatimu.
"fi-" fiona langsung memeluk tubuhmu dengan erat. menjadikan bahunya sebagai tempatmu bersandar.
"aku tau (name), kamu cinta pekerjaanmu. aku tau, kamu menyayangi semua pasienmu, tapi sekarang kamu punya prioritas lain (name)..." ucap fiona dengan suara bergetar. fiona tau perjuanganmu, fiona tau betapa kamu menikmati hari-harimu bersama orang-orang yang membutuhkan pertolongan emosional.
"fii, ran jahat fii..." kamu terisak pelan dalam pelukan fiona. pelukan fiona mengerat padamu, fiona jadi ikut menangis. seolah dia juga berasa di posisimu, hatinya ikut terluka.
===
isakanmu sudah berhenti, begitu juga air mata sia-sia yang kamu keluarkan. dengan wajah datar kamu mengemasi barang-barang yang tersisa di ruanganmu. tapi kamu masih enggan melepas jas sneli di tubuhmu.
"(name)!" tiba-tiba sebuah suara mengintrupsi kegiatanmu. dan kamu tau itu siapa.
"ryu?" ryuchiro menatapmu khawatir. ryuchiro segera mendekat padamu, tangan ryuchiro terulur untuk mengusap lembut kantung matamu yang sembab.
"ngapain kesini?" tanyamu bingung. ryuchiro menatapmu sendu.
"khawatir padamu"
"tidak perlu khawatir ryu, aku baik-baik saja"
"gak! (name) kamu boleh menyerah..."
"maksudnya? aku harus bercerai setelah baru 3 hari menikah begitu?" ryuchiro mengangguk pelan.
"konyol. pengadilan tidak akan mengabulkannya karena aku hamil, dan juga. ini salahku, karena aku lupa menuliskan perihal ini di perjanjian pra nikah.
'TBC.'
eh ini termasuk manipulatif g sih? gatau deh wakakak, lagi pula manipulatif bukan sesuatu yang harus di tunjukan terang-terangan.
KAMU SEDANG MEMBACA
El.egi (Haitani Ran x Reader)
FanficArt cover by: inu_tkrb on twitter "dimana hatimu berada? apa kamu telah membuangnya ke blackhole?". tak pernah terbesit bagimu untuk menjalin hubungan pernikahan. karena menjalin hubungan dengan pekerjaan terasa lebih menyenangkan bagimu. === rate 1...