Vote dulu Hayyuk
Warn!⚠️ Mature content🔞
Slow Down - Chase Atlantic===
"aww" kamu meringis pelan saat kepalamu terpentuk pinggiran kasur. tiba-tiba tangan ran beralih melingkar di pinggangmu.
"ummphh" kamu terkejut kala, ran menyumpalkan sapu tangan ke dalam mulutmu.
"diam dulu sayang" gumam ran dengan suara menggoda, tiba-tiba ran menyuntikkan suatu cairan melalui lehermu. membuatmu terkejut.
"umhhhm" kamu merengek kesakitan, secara tiba-tiba tubuhmu terasa lemah dan tidak bisa digerakan. ran menyeringai tipis, melihat tubuhmu yang melemas karena cairan yang dia berikan. cairan pelumpuh, ran hanya memberinya dengan dosis kecil.
ran segera mengikat tanganmu ke belakang, lalu lelaki itu membanting tubuhmu ke atas kasur. membuat ringisan tertahan dari mulutmu, bahkan untuk berbicara sekalipun terasa menyulitkan bagimu. tanpa basa-basi ran melonggarkan dasi yang ia kenakan.
kamu menatap ran ketakutan, tetapi tetap saja tubuhmu tak bisa digerakan.
"sepertinya aku harus cepat-cepat" ran mendekatkan wajahnya padamu dan bergumam pelan di telingamu. seketika tubuhmu merinding dan jantungmu berdetak dengan kencang. ran meletakkan tubuhmu hingga punggungmu menabrak dinding kasur. ran juga melepaskan kacamatamu, membuat pandanganmu sedikit memburam.
lalu ran melepaskan tali yang mengikat tanganmu, tangan ran bergerak membuka pahamu agar melebar. kamu berusaha meronta dan bersuara tapi semuanya sia-sia, ditambah kain yang menyumpal mulutmu. membuatmu terus-terusan mengumpat dalam hati.
"(fullname).. nama yang cantik" ucap ran menggodamu. tangan ran bergerak melepaskan satu per satu kancing kemejamu, kamu hanya bisa berpasrah. obat pelumpuh yang ran berikan benar-benar membuatmu sulit bergerak.
kemeja yang kamu kenakan sudah terlepas sepenuhnya menyisakan bra yang masih menempel di buah dadamu. ran langsung saja menyerang lehermu dengan ciuman, tangan ran melepaskan sapu tangan yang menyumpal mulutmu.
"call my name" ucap ran dengan nada seduktif.
"hmm ran" ucapmu datar, seolah tidak menikmati apa-apa. ini pertama kalinya ran merasa diremehkan oleh wanita, ketika sedang berhubungan seksual.
"sialan" ran mengumpat kesal. ran langsung menyerang lehermu dengan agresif, membuatmu meringis kesakitan karena ran terus-terusan menyesap dan menggigit lehermu. tanpa sadar tangan ran sudah selesai membuka kaitan bra di punggungmu. dengan nakal tangan ran meremas dada kananmu, sementara jari-jarinya memainkan nipplemu.
kamu melengguh pelan, sementara ran beralih memberikan ciuman kasar kebibirmu. lidah kalian saling bertemu satu sama lain, kamu tak berniat berciuman tetapi ran terus membelit lidahmu hingga kamu kehabisan nafas.
"f-first kissku.." ucapmu dengan suara begetar. ran sedikit terkejut dengan ucapanmu, bisa-bisanya wanita dewasa di depannya tidak pernah berciuman sama sekali?
"jackpot?" gumam ran dengan seringaian kecil. ran tidak bisa menahan debaran jantungnya saat ini, ran senang. ini pertama kalinya ran mendapat seorang wanita yang masih polos dan tersegel.
ran kembali mencium bibirmu dengan ganas, sementara tangannya mulai bermain di bawahmu.
ran menarik celana beserta celana dalam yang kamu gunakan. jari panjang ran bermain dan mengusap-usap klitorismu. kamu berjengit kaget, kala sentuhan ran benar-benar membuat tubuhmu turn on dengan mudah.
ran masih setia mencium bibirmu, sementara tangan kirinya bermain di dada dan nipplemu dan tangan kanannya terus mengusap klitorismu, semakin lama, semakin cepat. membuat desahanmu tertahan dan kakimu bergetar karena sensasi aneh.
"r-ran" panggilmu dengan suara bergetar. suaramu membuat milik ran, menegang dibawah sana. entah kenapa suaramu lebih lembut, dari pada jalang-jalang yang pernah ia mainkan.
"s-sakit ran" kamu memejamkan mata, menahan perih kala ran semakin menggosokkan jarinya dengan cepat. ran menghentikan aksinya, saat kamu hampir mencapai puncak orgasme. kamu berdecak pelan, dan memilih untuk melakukannya sendiri. kamu meletakkan jari-jarimu di tempat yang ran sentuh tadi.
ran berdecak kesal, heran dengan wanita di hadapannya. ran segera melepaskan pakaian yang ia gunakan, serta celananya. ran menyingkirkan tanganmu, dan beralih memasukkan miliknya yang sudah menegang pada lubangmu. tanpa basa-basi ran menghentaknya hingga masuk setengah.
"aww sak-it rann!" kamu berteriak kesakitan, kamu melingkarkan lenganmu pada leher ran. lagipula efek obat itu sudah hilang sejak ran membuka seluruh pakaianmu tadi. ran semakin memasukan miliknya lebih dalam secara perlahan.
"ini yang kamu mau kan, slut?" ucap ran ditengah desahannya, kamu menggeleng pelan. milikmu terasa sakit saat ran memasukkan miliknya tanpa menyesuaikanmu. ran hendak menggerakan pinggulnya untuk mempercepat orgasme. tetapi kamu langsung memukul punggung lelaki itu.
"r-ann sakit, j-angan dulu hiiks" kamu menangis di pundak ran, membuat lelaki itu tidak tega mengurungkan niatnya. hingga akhirnya ran sadar.
"untuk apa aku mengasihani wanita ini? aku kan ingin membuatnya bertekuk lutut di hadapanku" sepersekian detik kemudian, ran menggerakan pinggulnya dengan kasar. membuatmu yang belum terbiasa kembali meringis dan berteriak kesakitan. semakin lama rasa sakit itu, berubah menjadi nikmat.
"j-jangan lakukan" ucapmu dengan suara bergetar dan nafas tersenggal. ran tidak mempedulikan perkataanmu, dan mengeluarkan seluruh miliknya ke dalam rahimmu. kamu hendak protes tetapi ran langsung membungkammu dengan ciuman. netramu menyayu setelah 1 ronde terlalui, tetapi tidak dengan ran.
"akan ku lanjutkan, my slut" ran melanjutkan permainan panas itu, meskipun sudah berkali-kali kamu menolak dan meronta. tetapi ran terus mengeluarkan cairannya di dalam rahimmu.
'TBC.'
minggu depan lagi atau?
KAMU SEDANG MEMBACA
El.egi (Haitani Ran x Reader)
FanfictionArt cover by: inu_tkrb on twitter "dimana hatimu berada? apa kamu telah membuangnya ke blackhole?". tak pernah terbesit bagimu untuk menjalin hubungan pernikahan. karena menjalin hubungan dengan pekerjaan terasa lebih menyenangkan bagimu. === rate 1...