18.

3.8K 653 95
                                    

Vote dulu Hayyuk

===

"bangsat!" ran berteriak cukup keras membuatmu terkejut. tangan ran melayang hendak menamparmu, tapi kamu diam tak bergeming. berusaha menutupi ketakutanmu dengan tatapan datar.

"tch-" ran menurunkan kembali tangannya. pandangannya ia alihkan darimu.

"kenapa? tidak jadi?!" ucapmu dengan nada menantang. ran berdecak kesal, tangannya mengepal erat.

"kalau gitu aku mau kerja." ucapmu singkat. kamu segera mengambil tasmu di atas sofa. namun saat kamu hendak keluar, ran segera menahan pergelangan tanganmu.

"jangan kerja." ucap ran dengan penuh penekanan.

"aku bahagia menjadi lont-"

"lo bukan jalang atau apapun itu. lo ga pinter bohong, inget itu!"

"you don't know anything about me" kamu menarik paksa tanganmu dari genggaman ran. kamu memberanikan diri mengangkat wajahmu dan menatap tatapan tajam milik ran. meskipun kamu takut, dan sedikit lagi akan menangis.

"tidak lama lagi kita akan bercerai." ucapmu sedikit bergetar. kamu segera keluar dari apartemenmu, dengan terburu-buru kamu berjalan cepar menuju lift. sambil sesekali menghapus air matamu dan menutup mulutmu agar tidak sesenggukan. kenapa nasibmu harus seperti ini..

===



di markas bonten.

"ko!" panggil ran dengan nada ngegas.

"ho?" yang ditanya hanya menjawab dengan berdeham pelan dan masih fokus dengan laptopnya.

"cari tau tentang (fullname) dong." ucap ran sambil mengangkat kakinya pada kursi putar yang sedang ia dudukki.

"napa emang? gue gak kenal dia siapa." ucap kokonoi ketus.

"duh repot cari tau aja lah ko. dia istri gue sekarang." ucap ran singkat.

"dih udah nikah kalian?!"

"udah dong pakek nama palsu tapi." ucap ran santai.

"digibeng lo entar kalau pakek data asli" ucap kokonoi santai. terlihat kokonoi mengetik cepat di atas laptopnya.

"dengerin baik-baik"

"(fullname) pekerjaan psikolog dan part time jadi bartender. Umur 26 tahun,  temen-temen deketnya pada bilang dia baik, tapi keras kepala. pernah dibully secara verbal dari SD sampai SMA (ofc mentalnya kuat)."

"lumayan ambisius, feminist, tinggi 168cm, gak punya mantan tapi ada 1 cowok yang suka ngikutin dia, lulusan S1 dan S2 universitas Tokyo sebagai lulusan tercepat, untuk masalah keluarganya... keluarganya cukup sering kdrt, dia punya satu kakak cowok seumuran sama lo, cuman dia gak deket sama kakaknya."

"mbti ENTP, love languange act of service (dominan) and physical touch, bukan tipikal cewek matre (tapi gaada cewek yang gak suka uang), ikut beberapa organisasi yang membela perempuan dan HAM. hobi gambar, me time, travelling."

"terakhir tipe cowoknya.. pinter, baik, sabar, gak harus ganteng, gak harus kaya tapi tanggung jawab, deket sama Tuhan (ups). bisa treat perempuan dengan baik, mau nerima kekurangan dia, dan yang mau ama dia."

"gue yang mau aja ditolak mentah-mentah." keluh ran, setelah kokonoi menghentikan bicaranya.

"emang lo deket ama Tuhan? emang lo pinter, sabar, baik?" sindir kokonoi, membuat ran jadi emosi.

"kurang ajar!"

"masih untung juga gue kasih tau"

"jadi psikolog dimana dia? RSJ K" ucap kokonoi sambil menyandarkan punggungnya pada kursi empuk.

"udah gue mau nyamperin dulu kalau gitu" ucap ran sambil melenggang pergi dari kantor milik bonten.

"bisa tobat juga lo ya!" teriak kokonoi dari dalam ruangannya. tidak menyangka kalau oartenranya yang hobi main perremouan bisa jatuh cinta dan serius pada satu orang.

"I just start played a new game, called marriage. dan cewek itu- dia menyenangkan."


'TBC.'

El.egi (Haitani Ran x Reader)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang