24.

3.4K 561 85
                                    

Vote dulu Hayyuk

===

ryuchiro menghela nafas kasar, lalu beralih mengusap rambutmu dengan lembut. tangan ryuchiro melingkar di bahumu. lalu lelaki itu mengecup keningmu cukup lama, dan kamu tidak berniat menolaknya sama sekali.

*brakk*

gebrakan kasar dari pintu ruanganmu, membuat ryuchiro terkejut dan melepaskan rangkulannya dari bahumu. disana ran bersandar pada mulut pintu, sambil menatap ryuchiro tajam.

"ayo balik." ucap ran dingin. kamu melirik ran sekilas, membuat lelaki tersenyum. kamu menghela nafas kasar, lalu mulai membawa kardus yang berisi barang-barangmu. di depan dadamu.

"ryu kamu balik sana," perintahmu pada ryuchiro sebelum ran membuat keributan di rumah sakit. ryuchiro menatapmu lembut, lalu tangannya bergerak merapikan rambutmu sedikit.

"okay, aku balik" ucap ryuchiro. ryuchiro keluar terlebih dahulu dari ruanganmu, tetapi sebelum itu ran membisikkan sesuatu.

"kalau sampai lo pegang istri gue lagi, gue patahin tangan lo." ran hanya bergumam pelan, tetapi nadanya begitu mengintimidasi.

kamu ikut berjalan keluar ruanganmu, dan mengabaikan keberadaan ran. ran hanya mengikutimu dari belakang, biarkan. ran tidak peduli juga dengan perasaanmu.

"ayo balik sama aku" ran hendak menarikmu lenganmu, tapi dengan segera kamu menghindar.

"no." ucapmu singkat. ternyata kamu sudah membawa mobilmu sendiri dari tadi pagi. membuat ran terpaksa mengalah dan mengikuti arah mobilmu dari belakang.

lagi-lagi air mata kembali terjatuh di pipimu, kamu mengendarai mobil sambil menangis. sebenarnya kamu tidak ingin menangis, tapi sungguh menahan diri terlalu lama terasa menyakitkan bagimu.

kamu menjalankan mobilmu dengan kecepatan sedang. sementara entah kenapa radio di mobilmu malah memutarkan lagu yang menyedihkan.

"But I can't bring myself to swim"
"When I am drowning in this silence"
"Baby, let me in"

"Go easy on me, baby"
"I was still a child"
"Didn't get the chance"

isakanmu semakin bertambah keras setelah lagu itu terputar. sesaat di lampu merah, kamu merebahkan kepalamu pada stir mobil. nafasmu tersenggal-senggal, membuatmu tidak fokus.

"ugg, goblok." kamu bergumam memaki dirimu sendiri. kamu mengambil kotak tissu di jok belakang mobilmu. lalu kamu segera buang ingus, sebelum nanti kamu srak, srek, srak, srek.

kamu memarkirkan mobilmu di samping sebuah mini market. kamu menarik nafas dalam-dalam, berusaha menenangkan dirimu sendiri. kepalamu kamu sandarkan pada kursi, dan kamu mulai rileks dengan cara duduk santai.

"capek nangis" gumammu pelan. kamu menghela nafas kasar, dan moodmu mulai memburuk. kamu beralih turun dari mobil, bertepatan dengan ran yang ikut turun dari mobilnya, yang terparkir tepat di belakangmu.

"kenapa berhenti?" tanya dan bingung. kamu hanya melirik ran sebentar, lalu segera berbalik memasuki mini market. kamu membeli cukup banyak cemilan hingga memenuhi kedua keranjang di genggamanmu.

"sini aku bayarkan" ran hendak merebut kerjangan di genggamanmu tapi dengan segera kamu menghindar.

"ra butuh duitmu!" ucapmu ketus

"I came here to drop some money, dropping all my money"
"Drop some money, all this bread so yummy, yeah"
'Twerking, twerking when I buy the things I like"

kamu bersenandung pelan, membuat ran terheran dan tidak paham dengan perkataanmu. kamu segera ke kasir dan membayar semua makanan yang sudah kamu ambil. lalu kamu mengeluarkan sebuah amplop gajimu. meskipun gak se-kaya ran, setidaknya kamu berkecukupan dengan cara yang halal.

"makasih mbak" kamu langsung melengang pergi tanpa menunggu ran.








'TBC.'
tebak aku umur berapa :D

El.egi (Haitani Ran x Reader)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang