16.

4.2K 701 37
                                    

Vote dulu Hayyuk

===

ran masih sibuk melihatmu yang sudah terlelap hanya dalam waktu 3 menit. ran tersenyum tipis lalu melepaskan kacamata yang masih bertengger di hidungmu. sebuah kecupan singkat, ran berikan pada rambutmu.

setelahnya ran segera beranjak ke dapur, dan melihat ada makanan apa saja di dapurmu. tapi ternyata hari ini kamu belum masak, jadilah ran beralih melihat isi kulkasmu.

tidak terlalu penuh namun kebanyakan hanya diisi oleh makanan beku instan. ran mengambil beberapa bahan untuk dia masak. sejak SMP dulu dia hanya tinggal bersama rindou berdua di sebuah apartemen. jadilah ran harus bisa memasak untuk kebutuhan mereka berdua.

jadi intinya ran bisa masak, gak kayak naoya. (salah server gais)

setelah acara memasaknya selesai, ran beralih untuk mandi di apartemenmu dan mengganti bajunya dengan baju yang selalu dia bawa kemana-mana. lalu ran hendak membangunkanmu tapi..

"(name).. sayang ayo bangun, kita makan malam.." ran sedikit menggoyang-goyangkan tubuhmu, tetapi tak ada sedikitpun pergerakan darimu.

"(namee..) sayang" panggil ran dengan lembut. ran sedikit panik kala kamu tak segera bangun dari bunga tidurmu. ran segera mengecek denyut nadi di pergelangan tanganmu.

"untung masih hidup" ran bergumam pelan sambil menghela nafas kasar. kamu tidur terlalu tenang, bak orang mati. bahkan kamu masih tidur dengan posisi sama sejak tadi.

ran memutar otaknya berusaha memikirkan hal apa yang akan membuat kamu terbangun. hingga sebuah ide meluncur di kepalanya.

"(name)" ran memanggil namamu berulang kali. ran mengubah posisi tidurmu menjadi terlentang, lalu ran mulai menindih tubuhmu. dengan kedua pahanya di sisi pinggangmu

"(name).." ran mengusap pipimu lembut. tetapi kamu tidak merasa terganggu sama sekali, kini ran mendekatkan wajahnya padamu.

"(name) sayang ayo bangun.." bisik ran tepat di telingamu. kamu mengerang pelan, tidak niat bangun dari mimpimu. tetapi netramu sudah sedikit terbuka.

*cuph*

semua kecupan, hisapan dan gigitan pelan yang ran berikan di lehermu. membuat nyawamu dengan terpaksa terbangun seutuhnya.

"bangsat!" umpatmu karena terkejut dengan kehadiran ran di atas tubuhmu. ran segera menegakkan kembali posisinya, sementara tangan ran beralih menyentuh lembut bibirmu.

"shuuttt, jangan ngomong kasar"

*chu*

lalu ran mencium bibirmu sekilas, membuatmu menegang untuk beberapa saat. ran terkekeh pelan melihat ekspresimu.

"sayang ayo makan bareng" ran menarik kedua tanganmu, supaya kamu segera bangkit dari posisi tidurmu.

"dih! gausah pegang-pegang!" kamu menghempaskan genggaman ran di tanganmu. ran masih meyunggingkan senyum lembut, dan bersabar agar bisa meluluhkan hatimu.

"iya, iya. sekarang ayo makan malam, tadi kamu muntah perut kamu pasti kosong" Kamu berdecih pelan. sementara ran sudah menyingkirkan tubuhnya darimu.

===



kamu dan ran, pun makan bersama di atas meja makan. tidak ada perbincangan, antara kamu dan ran. hanya terdengar gesekan antara piring dan sendok.

"kok enak, masakanku jadi insecure liat ini." batinmu dalam hati, sambil memakan masakan ran dengan lahap.

"enak?"

"b aja." jawabmu singkat. biarin dikata tsundere, karena ekspresi yang kamu berikan memang tidak pernah bohong.

"enakk" kamu bergumam pelan tanpa sadar, setelah merasa kenyang.

"katanya b aja?" ucap ran mengulangi perkataanmu tadi.

"siapa bilang enak?!" ucapmu tak terima.

"kamu, barusan"

"gak aku gak ngomong apa-apa!" ucapmu dengan nada kesal. ran tertawa kecil, dan kamu akuin ketawanya buat dia tambah ganteng banget.

"gausah ketawa!" ucapmu masih dengan nada kesal.

"kenapa?" tanya ran bingung.

"kamu jelek"

"muka mu merah"

"diem jelek!!"




'TBC.'

El.egi (Haitani Ran x Reader)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang