51.

3K 489 60
                                    

Vote dulu Hayyuk

===

"lo kemakan omongan lo sendiri ya?" ucapan kokonoi tidak di balas oleh ran. ran masih setia menatap kosong meja kerjanya.

"lo salah nyari target sih, ternyata (name) udah mati rasa" timpal kokonoi lagi.

*brakk*

"hah?!" ran terkejut dengan gebrakan meja yang kokonoi lakukan. ran mengangkat wajahnya dan menatap kokonoi datar.

"lo pikirin! gimana jadinya kaau lo ikut persidangan itu, terus keluarga (name) nyebar data asli lo?!" ucapan kokonoi membuat tubuh ran seketika menegang.

"t-tapi kalau gue gak dateng, perceraiannya bakal dilakuin sepihak ko." ucapan ran melemah. kokonoi menghela nafas kasar. lalu kembali duduk di mejanya tanpa menjawab ucapan ran.





"toh itukan yang aniki mau?" tiba-tiba rindou datang dan menyandarkan bahunya pada ambang pintu. rindou menyilangkan kedua tangannya di depan dada, dan menatap kakaknya datar.

"aniki bilang akan mempermainkannya, lalu menghancurkan hatinya. bukankah tugasmu sudah selesai? atau aniki belum puas menyakiti hatinya?" sarkas rindou. ran meringis, dadanya sesak membayangkan harus berpisah dengan (name), saja membuat hati ran terasa kosong.

"bukan seperti itu rin-" suara ran terdengar tercekat.

===





ran baru saja menginjak mansion mewah miliknya yang sangat sepi. tanpa kehadiranmu, tanpa suara cerewet naoki. Bahkan ran masih bisa melihat, beberapa mainan naoki yang masih tersimpan di pojok ruangan.

entah kenapa langkah ran mengajaknya untuk pergi ke ruangan milikmu. tempat dimana kamu bisa berdiam diri untuk waktu yang lama, bersama wangi aromaterapi bercampur cat akrilik. ran melirik seluruh ruanganmu, sangat berantakan.

cat yang menempel pada tembok, kuas-kuas yang berserakan. kotoran pensil yang berserakan. hingga netra amtis milik ran tak sengaja melirik sebuah buku yang tergeletak di atas meja kerjamu. terdapat gambaran yang baru setengah halaman pada buku itu. ran menyentuh buku itu dengan lembut.

"pangeran dan gadis misterius"

ran menarik kursi dan duduk di depan mejamu, ran membaca cerita yang berada di buku itu. hingga ke titik terakhir, dimana kamu belum menyelesaikan karyamu itu.

"sang gadis ingin pergi meninggalkan pangeran. tapi ia ragu, apakah ada kesempatan baginya untuk berada di samping pangeran, apakah ia bisa bertahan beserta masa lalu yang menahan?"

itu adalah kalimat terakhir yang kamu tulis sebelum halaman kosong. ran merasa semua cerita itu sangat mirip dengan ceritanya dan (name). tapi kamu masih menggantungkan akhir dari cerita itu.

ran mengepalkan tangannya, tangannya segera mencari pensil yang tergeletak di mejamu. ran tidak bisa menggambar, tapi dia berusaha menyelesaikan buku cerita yang kamu gantung endingnya itu.

"gadis itu memutuskan akan terus mempertahankan cintanya. dan terus menunggu sang pangeran untuk kembali lagi padanya. hingga mereka akan hidup bahagia selamanya."

tulisa ran pada halaman terakhir buku itu, meskipun tulisan tangan ran itu jelek.

===







"naoki masuk rumah sakit" tiba-tiba nomor tak dikenal menghubungi ran. orang tersebut mengirimkan lokasi alamat pada ran, jantung ran berdetak kencang dan merasa khawatir dengan naoki.

sang penelfon itu adalah ryuchiro, kamu sudah bersikeras agar ryuchiro tidak melaporkan keadaan naoki kepada ran. tetapi ryuchiro juga khawatir jika harus meninggalkammu di rumah sakit sendirian. karena ryuchiro ada pekerjaan malam ini.

dengan segera ran turun ke garasi dan mengambil mobilnya lalu mengendarainya dengan kecepatan tinggi. sebenarnya dia hendak melanggar lalu lintas, tapi ran urungkan karena itu bisa membahayakan pengendara lain.

ran segera masuk ke rumah sakit, dan berlari di lorong rumah sakit sambil mencari kamar inap naoki, sesuai yang ditulis oleh pesan tak di kenal tadi. ran terdiam sssaat ketika sudah menemukan kamar tersebut, lalu dengan perlahan dia membuka ruang inap khusus anak-anak yang vip itu.










'TBC.'

El.egi (Haitani Ran x Reader)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang