Vote dulu Hayyuk
===
kamu menyuruh maid membawa naoki pergi. meskipun sebenarnya naoki masih ingin memelukmu erat.
"aku pergi ke rumah sakit, tadi naoki sakit" ucapmu tenang.
"bohong!" ran meninggikan suaranya, membuatmu bingung sendiri.
"lah-"
"kamu ngapain sama cowok lain?!" ran menujuk-nunjuk wajahmu, membuatmu kesal.
"aku meminta bantuan ryuchiro, karena kamu tidak bisa dihubungi!!"
"tidak ada notifikasi telfonmu di ponselku?!! tidak usah berbohong (name)!! sialan" ran semakin meninggikan suaranya. tanganmu terkepal erat.
"apa satu cowok gak cukup untukmu, sejak memiliki naoki kamu ingin menyenangkan diri menjadi jalang gitu?! jawab bangsat!" ran menggoyang-goyangkan bahumu dengan kasar. lalu mendorong tubuhmu hingga punggungmu menabrak tembok dengan kasar.
"harusnya aku yang bertanya padamu! APA SATU PEREMPUAN GAK CUKUP HINGGA KAMU BERBOHONG DAN BILANG KAMU SEDANG BEKERJA!"
"kamu yang buat naoki sakit! kamu yang berbohong!! kamu yang bermain dengan wanita lain, tapi kenapa kamu menyalahkanku?!" suaramu terdengar parau. sejak awal kamu kecewa dengan ran, kamu menyesal karena menikah paksa dengannya.
*plakk*
satu tamparan cukup keras ran berikan pada pipimu. hingga kacamata yang kamu kenakan terlempar di atas lantai. kamu menundukkan kepalamu, entah kenapa tiba-tiba otakmu memutarkan memori lama yang tidak kamu inginkan.
mamamu yang menjadi korban kdrt, tangisannya, entah kenapa masih dapat kamu dengar hingga saat ini. seketika tubuhmu bergetar, kamu takut hal itu terjadi padamu. dadamu sesak. takut...
"(name)-"
"aku menyesal.."
"mama (name) pernah bilang, kalau Tuhan menciptakan perempuan dari tulang rusuk laki-laki. jadi jikalau aku memukul perempuan, itu sama saja seperti aku memukul diriku sendiri."
tapi kenapa..
"MAMAHH!" sedari tadi naoki mendengarkan semua perdebatan orang tuanya dari luar. naoki langsung memeluk kakimu, sambil terus menangis karena mendengarkan kalian saking membentak.
"papa jahat! hiks, hikss" kamu mengusap lembut naoki, lalu kamu segera menggendong anak kesayanganmu itu.
"udah ya sayang, ayo tidur nanti kamu sakit lagi" kamu berusaha tersenyum, lalu berjalan keluar kamar sambil berusaha menenangkan naoki dalam dekapanmu.
"(name)-" ran terdiam melihat kepergianmu. ran tidak bermaksud menamparmu, melihatmu hanya menunduk tanpa membalas perbuatan ran. membuat lelaki itu semakin merasa bersalah.
kamu meletakkan naoki yang sudah tenang, setelah menangis cukup lama. baru setelahnya kamu melampiaskan emosi dengan menangis di samping naoki yang sudah tertidur tenang.
"mama takut, mama takut nao.." kamu bergumam pelan dan menenggelamkan kepalamu pada kasur rendah milik naoki. bahumu bergetar, kamu mengenggam tangan mungil milik naoki. hanya naoki satu-satunya alasanmu untuk hidup, hanya naoki alasanmu masih bertahan disini. tapi entah kenapa semuanya terasa sia-sia.
"(name)..." ran mengetuk pelan pintu kamar naoki. kamu terkejut dan segera menghapus air mata di pipimu. kamu tidak membuka pintu, tapi kamu hanya berbicara.
"tinggalkan aku sendiri ya.." ucapmu masih dengan suara parau. ran menggeleng pelan
"aku mau kamu" suara ran melembut, tapi kamu masih takut. kamu terdiam tidak menjawab ucapan ran sama sekali. tamparan ran tidak terasa sakit, hanya saja sangat melukai hatimu. mungkin kamu tidak akan pernah bisa melupakannya.
"maaf (name), maafkan aku" ran bergumam pelan nadanya penuh penyesalan. tapi beribu maaf yang sudah kamu berikan pada ran, terasa tidak bermakna lagi di pendengaranmu.
"kenapa kamu meminta maaf? kamu sudah sering mengatakannya, jadi tidak perlu mengatakannya lagi haitani ran."
"kamu tau aku selalu memaafkanmu."
'TBC.'
anwy salah satu quotes-nya aku ambil dari film "Di Timur Matahari" ini bagus banget ada di youtube (waktu itu dapet tugas sosiologi buat review filmnya 😂)
KAMU SEDANG MEMBACA
El.egi (Haitani Ran x Reader)
FanfictionArt cover by: inu_tkrb on twitter "dimana hatimu berada? apa kamu telah membuangnya ke blackhole?". tak pernah terbesit bagimu untuk menjalin hubungan pernikahan. karena menjalin hubungan dengan pekerjaan terasa lebih menyenangkan bagimu. === rate 1...