29.

3.1K 530 72
                                    

Vote dulu Hayyuk

kata kasar🚫

===

"jadi gitu ceritanya.. sebenarnya aku tidak mau menikah dengannya, tapi terpaksa. duhh jadi pengen cepet-cepet ceraii" gerutumu kesal pada kakucho.

"jadi kamu mau minta apa dariku?" tanya kakucho to the point, setelah mendengarkan ceritamu.

"jadi gini cho.. aku sama dia udah buat perjanjian. kalau dia ketahuan selingkuhh sama aku, kita bakal cerai."

"bagus dong kamu diuntungkan dalam pernikahan yang gak kamu mau ini."

"iya dan aku butuh bantuanmu. cuma kamu yang bisa ngehandle ran disaat aku gaada di deket dia."

"kok aku?"

"kamu waras, gak kayak yang lain" ucapmu blak-blakkan. kakucho hanya manggut-manggut sebagai jawaban. kalau misalnya anggota lain denger ucapanmu, pasti sekarang kamu udah tinggal nama.

"jadi aku harus ngapain?"

"cukup kasih tau aja kalau bajingan itu main cewek. aku yakin dia gak akan main terang-terang di depanku, dan aku yakin anggota bonten lainnya pasti gak peduli kalau si bajingan itu, lagi selingkuh. gimana mau bantu gak?" ucapmu meyakinkan.

"hmm.. boleh" ucap kakucho. kamu langsung tersenyum senang lalu mencari ponselmu.

"minta nomer"

"nomer apa?"

"nomer togel, pakek nanya segala!" ucapmu kesal.

"kamu lucu haha" kakucho mencubit pipimu pelan. untung kamu sabar, kakucho segera menekan nomornya di ponselmu.

"aku simpan pake nama 'kakuchi' ya, supaya dia gak sadar." kakucho sweatdrop menatapmu.

"kenapa? gak terima?" ucapmu galak yang dibalas gelengan sama kakucho. kamu tersenyum merekah.

"tengs besto friendo"







tiba-tiba ponselmu berbunyi, dengan segera kamu menjawab panggilan itu tanpa melihat nama sang penelfon.

"kamu dimana?!" terdengar dari sebrang sana suara ran yang sedikit emosi.

"di luar cari udara segar." ucapmu santai.

"bentar lagi balik" kamu langsung mematikan ponselmu secara sepihak. lalu mengajak kakucho balik bareng. persetan kalau ran bakal marah.

"kalian berdua ngapain?!" benar saja baru bertemu ran langsung marah. sebenarnya kakucho hendak menjelaskan sesuatu tapi kamu melarangnya untuk berbicara.

"kepo!" ucapmu ketus lalu berjalan meninggalkan ran yang bertambah emosi.

"pfft, baru nikah udah tengkar" ucap sanzu nyari masalah emang nih anak. ran memutar bola matanya malas.

"biasa bumil." ucap ran santai. sanzu hanya ber-oh ria. hingga beberapa saat, akhirnya sanzu sendiri yang heboh.

"LO NIKAHIN JAL*NG?!" rindou, kakucho dan kokonoi cuman diem doang karena mereka udah tau ceritanya. begitu juga mikey yang pasti dikabarin duluan ama ran, karena ran nikahpun harus minta ijin dan buat data palsu bareng mikey.

jadi cuman sanzu doang yang ketinggalan berita.

"berisik lo anjing, semua anak udah tau lo-nya doang yang ketinggalan berita! dan dia- itu beda, dia bukan jal*ng ya, setan lo zu!" ran mendengus lalu berjalan pergi meninggalkan teman-teman somplaknya itu.

===






setelah acara selesai kamu dan ran balik ke mansion. kamu mengeluh dan menggerutu kesal karena gaunmu yang begitu berat, meskipun beban hidupmu lebih berat dari itu.

"ran-" kamu baru selesai mandi, begitu juga ran yang udah duluan tadi.

"apa? mau malam pertama?" ran menyeringai kecil yang kamu balas dengan tatapan kesal.

"aku mau tidur, tapi.."

"mataku" kamu menunjuk netramu yang tidak dilapisi bingkai kacamata, karena sedari tadi kamu pakai soflens. dan ya, kamu takut + ngeri-ngeri sendiri waktu mau lepas itu soflens.

"sini" ran menepuk ujung kasur dan menyuruhmu untuk duduk disana.

"jangan berkedip ya" ran menjulurkan tangannya ke matamu, tapi dengan segera kamu menghindar.

"lah.."













'TBC.'

El.egi (Haitani Ran x Reader)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang