Vote dulu Hayyuk
===
1 tahun berlalu
"2x2 itu empat"
"dhua khali dhu itu emphat!" ucap naoki sambil mengecek-ecek mainannya. kamu mengusap lembut rambut naoki yang cukup lebat, dan halus.
"anak mama pinterr" ran yang melihatmu mengajarkan perkalian ke naoki hanya bisa meneguk ludah kasar. apa (name) sudah mempersiapkan naoki jadi next einstein? hingga naoki sudah diajarkan perkalian sejak dini. entahlah hanya mama (name) yang tau.
"aku mau mandi dulu" ran yang baru pulang kerja, sedikit buru-buru pergi ke kamar.
"mamahh mau mainh sama papah" ucap naoki sambil memainkan mainannya. kamu mengusap rambut naoki dengan lembut,
"mama tanya papa dulu ya" kamu beranjak dari hadapan naoki, lalu kamu pergi ke kamar sambil menunggu ran selesai mandi.
"ran! kamu mau pergi lagi nanti?" tanyamu. pekerjaan ran biasanya lebih sering dilakukan pada saat tengah malam. tapi entah kenapa akhir-akhir ini dia juga pergi di siang hari.
"ya, aku ada urusan. kenapa?"
"urusan apa?" tanyamu bingung. kan pekerjaan ran hanya sering dilakukan tengah malam, lalu apa yang dia lakukan di siang hari.
"lanjut kerja sayang, udah ya aku pergi dulu" ran mengecup keningmu sekilas. lalu dia pergi meninggalkanmu.
"mencurigakan."
"pahh, mainnh" naoki berjalan tertatih-tatih ke arah ran.
"papa pergi dulu ya sayang, dadah" ran buru-buru keluar dari rumah sambil melambaikan tangan ke arah naoki. naoki yang tau dirinya ditinggal hanya bisa melihat kepergian ran dengan binar kecewa.
"mamahh hiks" kamu yang melihat naoki menangis tiba-tiba dengan segera berlari menuju anak itu.
"cup, cup, naoki main sama mama aja ya, kita tidur aja ya nak" kamu langsung menggendong naoki di depan dadamu. dada ikut sesak melihat naoki yang mulai nangis di bahumu dan memeluk lehermu. tangisan naoki tak kunjung reda, dam kamu tidak bisa mengalihkannya dengan mainan atau apapun.
"kamu semakin tidak berguna di hidupku, ran.."
===
saat naoki nerhenti menangis, dia langsung tertidur. kamu meletakkan naoki di atas kasur, dan membatasinya dengan guling, serta dirimu sendiri.
karena ada waktu beristirahat, kamu memilih bermain ponsel, kamu membuka room chatmu dengan kakucho, hanya dia satu-satunya mata-matamu di bonten.
kakuchi hitta
2.53 P.Mkaku, siang ini ran ada kerjaan?|
|mh, sebentar aku cari tau dulu
|kayaknya gaada sih
|kenapa?gapapa|
|dia tidak bisa diandalkan
|maaf ya (name)kok kamu sih yang minta maaf|
biarin dia seneng-seneng dulu|
gatau lagi besok.|kamu menghela nafas kasar, ternyata ran berbohong jika ini menyangkut tentang pekerjaan. jadi, kemana ran pergi saat ini? sampai-sampai dia pergi meninggalkan anaknya yang menangis.
"sialan." gumammu pelan. kamu menghela nafas kasar, kamu pikir setelah kejadian itu hubungammu akan baik-baik saja. lalu kalian bertiga menjadi keluarga harmonis, tapi ternyata kecanduan itu tidak bisa hilang ya?
kamu mulai memejamkan matamu, pikiranmu ikut bertambah banyak. jadi kamu memutuskam untuk tidur sebentar. meskipun begitu, tidur tidak bisa sepenuhnya menghilangkan overthingkingmu. jadi kamu memutuskan untuk pergi ke ruangan melukismu.
melukis adalah salah satu cara manusia untuk menyampaikam perasaan mereka. melukis banyak digunakan untuk orang dengan gangguan mental, agar mereka bisa mengekspresikan perasaan mereka yang tidak bisa dimengerti oleh orang lain secara kata-kata.
kamu mulai mencoretkan kuas pada kanvas, tubuhmu fokus pada gambar tapi fikiranmu entah pergi ke mana.
'TBC.'
KAMU SEDANG MEMBACA
El.egi (Haitani Ran x Reader)
FanfictionArt cover by: inu_tkrb on twitter "dimana hatimu berada? apa kamu telah membuangnya ke blackhole?". tak pernah terbesit bagimu untuk menjalin hubungan pernikahan. karena menjalin hubungan dengan pekerjaan terasa lebih menyenangkan bagimu. === rate 1...