Vote dulu Hayyuk
===
"mau makan, makanan buatanku." ran menghela nafas kasar, melihatmu yang keras kepala banget.
"buatanku saja ya?" tawar ran, yang langsung kamu balas gelengan pelan. dengan terpaksa ran mengiyakan keinginanmu, dan hanya memperhatikanmu yang sibuk memasak.
hingga satu jam lamanya, akhirnya kamu selesai berkutat di dapur. kamu berhasil memasak 3 menu makanan yaitu, indoumi, udang yang digoreng bareng mentega , dan telur gulung yang di dalam dikasih nasi. kamu menatap binar pada makanan yang kamu buat.
hingga tiba-tiba ran mencomot makanan yang berhasil kamu buat. dan dengan gak tau dirinya, dia bilang
"gak lebih enak dari buatanku" kamu mendesis kesal.
"gausah dimakan lagi kalau gitu!" ucapmu ketus sambil, menjauhkan masakan buatanmu dari ran. lelaki itu terkekeh, wajahmu imut kalau ngambek.
tangan panjang milik ran bergerak mengambil udang yang kamu masak tadi. kamu yang melihatnya langsung memukup tangan ran.
"aduh, jahat" ucap ran bak orang tersakiti.
"gaenak gak usah makan, makanan lain kan banyak" ran semakin tertawa melihat ekspresimu. ran berjalan mendekatkan dirinya padamu, lalu dia mengambil tempat di sampingmu.
"ngambek ya, ututu" ucapan ran semakin membuatmu kesal, pipimu memerah padam karena ran yang menjahilimu.
"berisik!"
"gak lebih enak dari buatanku kan, bukan berarti gak enak" kali ini ran mengenggam sumpit dan menyodorkan sepotong telur gulung di hadapan mulutmu. kamu menerimanya tapi masih dengan tatapan tidak suka.
"manyun terus.. mau dicium kah?" kamu mendesis kesal, lalu membalikkan tubuhmu membelakangi ran. hingga tiba-tiba ran memeluk lehermu dari belakang.
*cuph*
ran mencium pipimu dengan lembut, dan menggigitnya kecil karena gemas.
"i love you.."
===
"bayinya cewek atau cowok?" tanya ran sambil menatap kedua pakaian bayi yang berwarna biru dan merah muda.
"terserah" ucapmu datar, sambil memilih peralatan bayi yang lainnya.
"loh kamu gak cek dokter?" tanya ran bingung.
"ribet, ambil aja apa yang kamu suka gender doang di permasalahin. emang apa salahnya cowok pakai baju pink? atau cewek pakai baju biru" kamu mendesis kesal. ran menghela nafas kasar, lagipula dia sudah terbiasa dengan sikapmu yang selalu senggol bacok. setiap hari pasti ngomel, ekstrovert emang.
"iya dehh, iya kanjeng" ucap ran ngalah.
"ngomong sekali lagi, aku sumpel ini sepatu ke mulutmu!" ucapmu kesal. ran mengacak rambutmu gemas,
"jangan marah-marah terus nanti kontraksinya makin kuat loh" ucap ran menakut-nakuti. kamu mendesis kesal. kalau sekarang kamu sudah mulai hamil tua, kata dokter sekitar 12 hari lagi kamu akan lahiran.
"doain kok yang buruk-buruk" ucapmu kesal.
"auu tayang jangan marah" ran menangkup kedua pipimu, lalu menempelkan keningnya denganmu. tidak peduli jika sekarang kalian sedang berada di tempat umum.
"najis, kaya anak kecil" ucapmu tajam.
"jangan ngomong kasar dong, nanti kalau nurun ke baby kita gimana?" ucap ran dengan nada di buat-buat.
"kan dia bukan anak kamu fft, awawwhh" ucapanmu membuat ran beralih menatapmu tajam. tangan ran mencubit kedua pipimu dengan gemas, membuatmu meringis kesakitan.
"sudah pasti dia anakku, karena kamu tidak pernah berhubungan dengan pria lain"
"sotoy"
"jangan meremehkan eksekutif bonten ya, bahkan masa lalumu aku tau semuanya."
"kdrt, papamu yang pernah berurusan dengan polisi, pertemananmu selama SD hingga SMA, masalah ekonomi, hal-hal yang kamu sukai, hal yang kamu benci, masa kecilmu, orang yang kamu benci, lagu favoritmu, masa lalu mam-"
"RAN DIAM!"
'TBC.'
KAMU SEDANG MEMBACA
El.egi (Haitani Ran x Reader)
Fiksi PenggemarArt cover by: inu_tkrb on twitter "dimana hatimu berada? apa kamu telah membuangnya ke blackhole?". tak pernah terbesit bagimu untuk menjalin hubungan pernikahan. karena menjalin hubungan dengan pekerjaan terasa lebih menyenangkan bagimu. === rate 1...