Vote dulu Hayyuk
===
"nyalain lagu dong" perintahmu pada ran.
"males" jawaban ran membuatmu kesal, kamu melipat kedua tanganmu di depan dada. pipimu sedikit menggembung karena kesal, hal itu membuat ran terkekeh geli.
akhirnya ran menurutimu, dan menyalakan radio dari mobil super mewah miliknya.
Perfect - Ed Sheeran
"lagunya pas banget" gumam ran. sementara kamu memutar bola matamu malas, pasti sebentar lagi ran akan mengeluarkan kalimat buayanya.
"gak bangettt, matiin sana!" ucapmu galak. ran terkekeh pelan, dan beralih mengenggam tanganmu.
"apa?!" tanyamu ketus, ran tidak mempedulikan perkataanmu dan beralih memberi kecupan ringan pada punggung tanganmu.
"princess.." gumam ran. kamu menyeritkan alismu kesal, kamu terlanjur benci pada ran. karena itu kamu tidak pernah bisa menahan ekspresi kesalmu, pada lelaki itu.
"kemarin-kemarin manggil slut, sekarang princess. dikira gue dobleh apa, saya aslinya 2 orang?" ran terdiam sejenak, hingga akhirnya dia tertawa terbahak-bahak karena ucapanmu.
"pfft." sementara kamu sendiri ikut menahan tawa, karena tertawa ran terasa menular padamu.
"rannn udah lepas-" tubuhmu sampai bergetar karena menahan tawa.
"ngapain ketawa di tahan-tahan?" tanya ran dengan tatapan yang sepenuhnya ke arahmu, karena kalian terjebak rambu lalu lintas.
*bugg*
"karena kamu menyebalkan!" kamu berhasil merebut tanganmu dari genggaman ran, dan kamu langsung memukul kasar punggung lelaki itu. hingga dia terkejut.
"kasar kamu ya" ram beralih mencubit pipimu kasar, hingga tanpa sadar pengendara di belakang ran, terus memberi klakson. ran sedikit kelabakan dan mulai menjalankan lagi mobil mewahnya.
"mampus!" sarkasmu pada ran, sambil memeletkan lidah. mengejek.
"baby i'm"
"Dancing in the dark you between my arms"
ran bersenandung pelan sambil memainkan tanganmu. mengenggamnya, mengusapnya, memainkannya, dengan lembut. sementara ran hanya menyetir dengan satu tangan.
kamu hanya pasrah saja karena sekarang wajahmu sudah memucat. hanya saja ran tidak menyadari itu.
==="makasih." kamu bergumam pelan dan langsung berjalan cepat meninggalkan ran di parkiran. ran sedikit terkejut, karena kamu terlihat buru-buru untuk keluar dari mobilnya.
"(name) kamu-" ran terkejut karena kamu sudah berlari cepat menuju kamar apartemenmu.
"uhhk-" kamu terburu-buru berjalan cepat ke kamar mandi, untuk memuntahkan isi perutmu. kamu sudah menahannya sejak setengah perjalanan tadi. tanpa menunggu persetujuanmu, atau apapun itu ran ikut berjalan ke kamar mandi.
"hei.." ran bergumam pelan sambil menepuk-nepuk punggungmu. ran menyingkirkan rambut yang menghalangi kedua pipimu. jika saja kamu tidak sedang kesakitan pasti sekarang kamu akan mengusir keberadaan ran.
setelahnya ran membantumu mencuci muka, dan mengajakmu untuk duduk dan istrihat di kamar.
"udah gapapa?" tanya ran lembut. kamu hanya mengangguk pelan sebagai jawaban,
"udah kamu balik sana!" usirmu dengan suara lemas.
"aku nginep sini ya, lagipula kita kan udah suami istri" kamu menyeritkan alismu kesal.
"gak, Tuhan belom ngijinin, cepet pulang sana!" kamu mendorong-dorong bahu ran agar dia segera pergi. sebenarnya kamu juga bukan orang yang religius, lagi pula tidak mungkin kan ran akan menikahimu secara agama. karena emang gak boleh sih...
"harus minta ijin sama Tuhan ya? kan kemarin-kemarin yang kita lakuin itu dosa?" ucap ran polos.
"lo doang yang dosa! karena lo yang maksa" ucapmu emosi.
"tapi kan- kita lakuinnya berdu-"
*bughh*
"diem!!" kamu melemparkan sebuah bantal tepat di wajah ran. hingga lelaki itu mengaduh kesakitan, kamu segera mengubah posisimu menjadi tertidur di atas kasur. kamu capek seharian marah-marah terus. kamu tidak bisa membayangkan kalau semisal tiap hari tinggal sama ran.
'TBC.'
KAMU SEDANG MEMBACA
El.egi (Haitani Ran x Reader)
FanfictionArt cover by: inu_tkrb on twitter "dimana hatimu berada? apa kamu telah membuangnya ke blackhole?". tak pernah terbesit bagimu untuk menjalin hubungan pernikahan. karena menjalin hubungan dengan pekerjaan terasa lebih menyenangkan bagimu. === rate 1...