Vote dulu Hayyuk
===
netramu berbinar ketika para maid sudah membersihkan sebuah kamar kosong yang sekarang menjadi gallery melukis pribadimu. sewaktu SMP kamu memiliki impian untuk mempunya ruangan menggambar sendiri, dengan berbagai jenis alat gambar yang pastinya mahal-mahal.
hanya saja bagi anak SMP sepertimu dulu, hal tersebut tidak akan mungkin terwujud. tentu saja disebabkan faktor ekonomi keluargamu, kamu senang karena impianmu yang hampir terlupakan itu, kini terwujud. meskipun karena ran, orang yang paling kamu benci.
"ayo bayar"
"heh?!" kamu terkejut dengan ucapan ran. tabunganmu bertahun-tahun pun belum tentu bisa membayar semua alat lukis yang ran beli.
"jual lagi aja alat-alatnya" ucapmu santai.
"bukan itu maksudku" ran terkekeh geli, melihat wajahmu yang memucat seolah dia ingin menagihmu hutang. ran menarik pelan pergelangan tanganmu, dan mengajakmu masuk ke dalam ruangan itu.
wangi aroma terapi yang menenangkan menusuk indra penciumanmu, karena maid tadi memasang lilin disana. ran segera menutup pintu ruangan itu, lalu tiba-tiba dia mengkabedon tubuhmu pada dinding.
"aku minta ini." ran langsung menempelkan bibirnya pada bibirmu. lidahnya melumat bibirmu dengan lembut, sementara kamu tidak membalas ciuman itu sama sekali.
ran menahan tengkuk lehermu, untuk memperdalam ciumannya. lidahnya mulai masuk menelusup ke dalam mulutmu, membuat oksigen terhambat masuk ke dalam tubuhmu. kamu memukul bahu ran, ketika nafasmu sudah sampai diujungnya.
"lagi, ya.." kamu baru saja menarik nafas, tapi dengan segera ran melepas kacamatamu dan lagi-lagi ran mencium bibirmu dengan lebih kasar. tangan ran beralih menggerayangi pinggangmu. kamu ingin menolak tapi sayangnya, kupu-kupu terasa berterbangan di perutmu, membuatmu merasa candu.
"i love you" terakhir, ran membisikkan kata-kata itu di telingamu. lalu melepaskan genggamannya pada pinggangmu, sebelum nafsu membutakannya dan menyakiti bayi di kandunganmu.
===
malam ini, lagi-lagi ran pulang malam. kamu yang terbiasa tidur saat jam subuh semakin di sibukan, ketika ran sudah membuat ruangan untuk kamu berkreatifitas. hingga tanpa sadar jam dinding sudah menunjukkan angka 2.
tiba-tiba disaat kamu sedang asik menggoreskan cat di kanvas. ada suara dentingan notifikasi dari ponselmu
Kakuchi Hitta
2.37 A.M|
kamu sudah tidur?
blom|
kenapa?||suamimu berulah
share?|
https://pin.it/1NZuW1j
tolong suruh dia untuk pulang sekarang|
|baiklah
|tunggu"oi ran! istri lo suruh balik" ucap kakucho sambil menepuk bahu ran. ran mendesis kesal, satu bulan berlalu sejak pernikahan kalian. ran sama sekali belum menyentuh jalang, sementara kamu sendiri lagi hamil dan tidak bisa memuaskan ran.
jadi? ran juga butuh pelampiasan dong.
"berisik cho! sayang ayo kita ke kamar.." ran berbisik pelan pada jalang yang di sewa. lalu mereka berdua mulai memasuki sebuah kamar dengan cahaya merah bak neraka. g.
"meresahkan" kakucho menghela nafas kasar dan beralih membuka aplikasi chatnya lagi.
kakuchi Hitta
2.50 A.M|dia gak mau balik
|dan sekarang dia sama lont, di kamaroke, aku ingin berbicara dengannya|
panggilan darimu📞|"hallo?" ucapmu dari sambungan telfon. kamu terpaksa menghentikan aktifitas menggambarmu. moodmu hancur seketika, memang kamu benci dan tidak menyukai ran. tapi tetap saja kamu merasa cemburu, heyy ran itu milikmu.
kamu istri sahnya secara negara, jadi kamu punya hak dong untuk melarangnya bermain dengan wanita lain. lagi pula kamu tidak berniat membagikan milikmu pada orang lain, tak terkecuali jika itu keinginan ran.
selama kalian terikat oleh yang namanya pernikahan. kamu dan ran tentu akan saling mengendalikan satu sama lain.
Matius 19:6
"Demikianlah mereka bukan lagi dua, melainkan satu."
- sebenernya ayat ini masih jadi 1 sama ayat di sinopsis cerita rindou :D
'TBC.'
KAMU SEDANG MEMBACA
El.egi (Haitani Ran x Reader)
FanfictionArt cover by: inu_tkrb on twitter "dimana hatimu berada? apa kamu telah membuangnya ke blackhole?". tak pernah terbesit bagimu untuk menjalin hubungan pernikahan. karena menjalin hubungan dengan pekerjaan terasa lebih menyenangkan bagimu. === rate 1...