Vote dulu Hayyuk
===
"memperkosa ku" kamu bergumam dengan suara sangat pelan, menahan malu karena hal itu seharusnya menjadi aib bagimu..
terdengar helaan nafas kasar dari ryuchiro, lelaki itu mengacak rambutnya frustasi.
"siapa yang melakukannya?" tanya ryuchiro dengan tatapan tajam, membuatmu sedikit takut. kamu menggeleng pelan, enggan memberi tau siapa yang melakukan hal bejat itu padamu.
"bukan urusanmu ryu, sebaiknya kamu pulang sana! pekerjaanmu belum selesai" kamu memukul bahu ryuchiro, bermaksud mengusir. tetapi lelaki itu beralih menyibak rambutmu yang hanya sebahu. ryuchiro menyadari banyaknya kissmark di lehermu.
"a-apa yang kamu lakukan?!" kamu menutup kembali lehermu dengan rambut. ryuchiro mendesis kesal.
"siapa yang melakukannya (name)?!" ryuchiro sedikit meninggikan suaranya.
"jika kamu tau namanya, memangnya apa yang mau kamu lakukan?!" emosimu ikut terpancing, kamu menatap ryuchiro dengan alis tertekuk.
"mencari dan menghajarnya!"
"kamu tidak akan bisa melakukannya!"
"hah?! kenapa?"
"k-karena.." suaramu memelan. kamu tidak menyangka bahwa takdirmu akan menjadi seperti ini.
"dia bonten." ucapmu pelan. ryuchiro tidak bisa berkata apa-apa lagi. dirinya terkejut, saat mengetahui kamu sedang dalam bahaya genggaman bonten.
"d-dia eksekutif bonten" ucapmu dengan suara bergetar.
"tapi tenang saja! a-aku akan baik-baik saja.. mungkin?" ucapmu ragu-ragu. lagi-lagi ryuchiro menghela nafas kasar.
"kamu tunggu disini, biar aku belikan pil kontrasepsi"
"untuk?" tanyamu bingung. satu pletakkan ryuchiro berikan ke kepalamu.
"kamu bodoh atau polos sih?! tentu untuk mencegah kehamilan" ucap ryuchiro ngegas. kamu memegangi perutmu, seorang anak ya?
"jangan sampai kamu hamil anaknya, dia bisa membunuhmu dan janinmu nanti." ucap ryuchiro serius. ryuchiro beranjak dari apartemenmu, menuju apotek terdekat untuk membelikanmu obat itu.
di sisi lain.
"hey rin! aku minta maaf ya!" ucap ran sambil merangkul bahu adiknya. senyuman tipis, terus tercipta dari bibir ran. menunjukkan bahwa ia sangat bahagia.
rindou menatap wajah kakaknya dengan tatapan bingung. ran itu adalah orang dengan gengsi yang sangat tinggi, hampir tidak mungkin dia mau meminta maaf pada siapapun.
"siapa jalang yang mampu membuatmu senyum-senyum?" ucap rindou curiga. rindou tau kemana kakaknya pergi kemarin malam. ran hanya bisa melepaskan amarahnya jika bermain dan membuat tunduk jalang-jalang yang ia sewa.
"noo rin! dia bukan jalang"
"h-hah?! kamu memperkosa wanita?" tanya rindou tidak percaya, yang hanya dijawab seringaian tipis ran.
"jika aku bertemu dengannya lagi, aku tidak akan melepaskannya rin."
===
hari-hari kembali berlalu, kamu menjalani aktifitasmu seperti biasa. menjadi seorang psikolog sekaligus seorang bartender, seolah-olah kejadian yang lalu tak pernah terjadi di hidupmu.
tepat 2 bulan setelah hari itu. mungkin Tuhan benar-benar mengabulkan permintaanmu, agar tak pernah bertemu lagi dengan ran. dengan santainya kamu menuangkan vodka pada sebuah gelas kecil untuk melayani pelanganmu.
hingga tiba-tiba kamu merasakan perutmu kram dan sakit, kamu segera meletakkan botol vodka di atas meja bar.
"(name) wajahmu memucat, kamu baik-baik saja?" tanya temanmu yang menjadi teman kerja bartendermu. kamu menggeleng pelan, dan langsung terduduk menahan sakit.
"sebaiknya kamu istirahat di loker (name), biar pelanggan aku urus." tawar temanmu, yang kamu balas dengan anggukan.
sesampainya di ruangan itu, kamu jatuh terduduk di lantai. kamu meremas perutmu yang terasa sangat sakit, hingga rasanya kamu ingin menangis saat ini.
"t-tolong."
'TBC.'
arrrr masih ngantuk :(
KAMU SEDANG MEMBACA
El.egi (Haitani Ran x Reader)
FanfictionArt cover by: inu_tkrb on twitter "dimana hatimu berada? apa kamu telah membuangnya ke blackhole?". tak pernah terbesit bagimu untuk menjalin hubungan pernikahan. karena menjalin hubungan dengan pekerjaan terasa lebih menyenangkan bagimu. === rate 1...