Vote dulu Hayyuk
I Love You So - The Walters
===
kamu menghela nafas kasar, mengganti ekspresimu dengan ekspresi ceria yang dibuat-buat. kamu mengetuk pelan pintu kamar hotel, tempat dimana kiran mengajak ran bertemu.
"rann, you there?" kamu mengetuk pelan pintu kamar hotel itu.
"masuk!" kiran berteriak memperbolehkanmu masuk, sementara netra ran membulat. dan dia terlambat untuk membekap mulut kiran.
kamu membuka pintu kamar itu secara perlahan, hingga akhirnya menampilkan kiran yang tengah memeluk tubuh ran.
"papahh-" suara lemah naoki tiba-tiba tercekat. kamu langsung menutupi pandangan naoki.
"(name), a-aku-"
*cuphh*
kiran segera menarik kerah pakaian ran lalu mencium bibir ran cukup kasar, hingga membungkam dirinya. jalang di hadapannya jauh lebih ganas dari yang kamu kira.
"you still love me right?!" tanya kiran setelah melepaskan pangutannya pada bibir ran.
"mamahh, hiks.." kamu terlalu syok, meskipun ini semua adalah rencanamu. tapi kamu tidak menyangka, jika kiran benar-benar bersikap binal di hadapanmu dan naoki.
"n-naoki, maafin mama.." kamu langsung berbalik dan menggendong tubuhmu naoki yang sudah bergetar dan menangis kencang. dadamu ikut sesak, kamu menggendong naoki dalam dekapan dadamu.
"ran, kali aku tidak main-main untuk bercerai denganmu." suaramu terdengar bergetar. setelahnya kamu berbalik meninggalkan ruangan hotel itu, begitu juga naoki yang masih menangis kencang.
"(name) tunggu- sialan, bangsat, banjingan" ran langsung mendorong tubuh kiran, hingga dia jatuh di atas lantai. persetan jika dia keguguran atau apapun itu, ran bahkan bisa membunuh wanita itu saat ini juga.
"hei, jalangg!! jangan harap kamu bisa disandingkan denganku." ran menatap kiran dengan tatapan tajam dan berkilat. tak peduli dengan ringisan dari wanita yang sedang hamil itu. bahkan ketika darah segar merembes dari sela-sela paha kiran.
ran pergi menutup pintu ruangan hotel itu, hendak mengejarmu. tapi ran tidak melihat tanda-tanda keberadaanmu.
===
"i'm gonna pack my things and leave you behind.."
===
kamu masuk ke mobilmu dengan buru-buru, sambil mendudukkan naoki di pangkuanmu. kamu menghadapkan naoki padamu dan menatap netra amesti milik anakmu dengan intens.
"naoki sayang denger mama" kamu menangkup kedua pipi naoki, sementara anakmu tak bisa berhenti terisak. naoki mengangguk meskipun dia tidak bisa menghentikkan kesedihannya.
"pap-ah ja-hath" ucap naoki terbata-bata.
"mamah hik, hik papah- hiks, hikk gak sayang sama kitaah-" ucap naoki terbata-bata, tapi kamu masih bisa mendengarnya dengan baik. kamu tersenyum tipis, dan mengusap lembut air mata di pipi naoki.
"gak sayang, papa gak jahat. papa sayang naoki, naoki jangan benci papa ya.." ucapmu sendu.
"kita nginap di rumah paman ya, sayang..." kamu menghela nafas kasar lalu mulai mengendarai mobilmu, sambil sesekali mengusap air mata di pipimu.
kilas balik tentang kenanganmu bersama ran, tiba-tiba terputar bak kaset rusak. membuatmu tak bisa membendung air matamu lagi.
"This is what you want? kamu mau melihatku hancurkan ran. sayangnya kamu tidak bisa melihatnya secara langsung" kamu bergumam pelan, sambil terus mengendari mobilmu dengan hati-hati.
===
"ko-" kamu mengetuk pintu rumah hide dengan pelan. hide langsung keluar bersama fumi, istrinya. fumi merentangkan tangannya, meminta naoki yang suhu tubuhnya semakin tinggi. kamu menatap hide beberapa saat,
"hiks, bagaimana ini.." kamu langsung memeluk hide dengan erat dan menangis di bahu hide. hide hanya mengusap rambutmu dengan lembut, membiarkanmu meluapkan emosi sedih yang sedari dulu kamu sembunyikan sendirian.
===
"i love you so.." -ran
"please let me go" -(name)
'TBC.'
KAMU SEDANG MEMBACA
El.egi (Haitani Ran x Reader)
FanfictionArt cover by: inu_tkrb on twitter "dimana hatimu berada? apa kamu telah membuangnya ke blackhole?". tak pernah terbesit bagimu untuk menjalin hubungan pernikahan. karena menjalin hubungan dengan pekerjaan terasa lebih menyenangkan bagimu. === rate 1...