40.

3.4K 556 35
                                    

Vote dulu Hayyuk

===

"naoki sayang, ayo tidur ini udah tengah malem jangan jadi nokturnal kayak mama nak" kamu bergumam pelan sambil menggendong naoki yang sedang menangis di dadamu. kamu menghela nafas pelan.

naoki memang jarang nangis, tapi sekalinya nangis pasti lama banget. kamu menepuk-nepuk punggung naoki sambil terus mengayun-ayunkan tanganmu.

saat ini kamu lagi di ruang keluarga karena katanya ran capek habis pulang kerja. karena gak mau ganggu jadi kamu terpaksa turun ke ruang tamu. mumpung ada alasan untuk tidak menjadi guling hidup, akibat ulah ran yang selalu memelukmu erat.

"shuutt sayang... twingkle twingkle little star-, duh aku gak bisa nyanyi" kamu ingin menyanyikan lagu tapi kamu sadar suaramu gak enak.

"aduh sayang kamu mau apa nak? mau makan? mau main? mau pipis? mama gak tau harus ngapain supaya lamu berhenti nangis" ucapmu mulai frustasi. kamu jadi capek sendiri dan memilih untuk duduk di sofa. sambil menepuk-nepuk punggung naoki.

"(name)..." panggil ran dengan suara yang masih serak. ran berjalan turun tangga dan mulai menghampirimu dan naoki yang masih menangis.

"ngapain? katanya capek, balik tidur gih" usirmu pada ran. ran menggeleng pelan lalu merentangkan tangannya padamu.

"sini naoki aku gendong, udah lama gak gendong dia. pasti naoki kangen" kamu menatap ran ragu-ragu, kaku memberikan naoki agar dige dong oleh ran.

"nao bareng papa ya" ucap ran sambil menggendong naoki tinggi-tinggi. supaya tangisnya reda, meskipun hal itu membuatmu geram sendiri. tapi dalam waktu beberapa menit di dalam dekapan ran, naoki kembali tenang. dan lama-lama tertidur tenang di dalam dekapan ran.

"nao udah tidur ni -h" tidak hanya naoki. ternyata kamu juga ketiduran di sofa, bagaimana tidak. naoki memiliki kebiasaan tidur yang sama sepertimu, naoki juga suka terbangun tengah malam. membuatmu tak punya banyak kesempatan untuk istirahat.

"lah ikut tidur" gumam ran pelan. dengan segera ran membawa naoki ke kamar dan meletakkannya di ranjang bayi yang berada di sebelah kasur kalian. setelahnya ran turun lagi ke lantai bawah untuk mengangkat tubuhmu yang sudah tertidur lelap.

"maaf..."







Besoknya saat hari menjelang siang tiba-tiba naoki menangis lagi. kamu yang lagi sibuk masak untuk dirimu sendiri dan membuat susu jadi merasa sedikit terganggu karena tangis naoki yang keras.

"oh, ran kan masih di kamar ya. biarin lah.." kamu kembali sibuk memasak sarapan sambil nongking ngeliatian medsos di meja makan. tapi sudah 30 menit berlalu, dan tangis naoki belum selesai.

kamu yang khawatir akhirnya masuk ke kamar, dan ya- apa yang kamu lihat sekarang membuatmu sangat geram.

ternyata sedari tadi ran masih tertidur dengan menggunakan bantal sebagai penyumbat telinganya. pantas saja tangis naoki gak berhenti-berhenti. kayaknya hampir semua bapak-bapak, punya skill untuk pura-pura tidak dengar suara tangis anaknya.

"ran sialan!!"

*bughh*

"aduh (name).." ran meringis pelan kala dengan segaja kamu menimpuk lelaki itu dengan bantal. ran mdngerang pelan, dan bergerak mencari posisi nyaman untuk kembali tidur.

"naoki udah berhenti nangis, mama capek dengernya." kamu bergumam pelan sambil menggendong naoki. setelah beberapa saat akhirnya naoki berhenti menangis, karena kamu memberinya asi.

"naoki kita cari papa baru aja ya, papamu yang ini tidak bisa di andalkan." mendengar ucapanmu membuat ran jadi terbangun sepenuhnya dan langsung melotot ke arahmu.

"hah, apa?!"











'TBC.'

El.egi (Haitani Ran x Reader)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang