28.

3.1K 548 86
                                    

Vote dulu Hayyuk

===

"n-no.. please don't go-" ran mematikan rokoknya dan berjalan ke arahmu, ran langsung menerjang tubuhmu dan memelukmu erat.

"maaf, aku tidak bisa melupakannya, aku tidak tau apa yang aku pikirkan." ucap ran dengan suara bergetar.

"i love you (name), aku mencintaimu sungguh.." ran bergumam pelan. berharap bisa menggambil hatimu. kamu menatap ran dengan tatapan datar.

"ya." kita lihat saja nanti..




===

"selamat berbahagia haitani ran dan (fullname)."

"aku gak bahagia sih." iya, ini adalah hari pesta pernikahanmu dengan ran yang di adakan secara tertutup. meskipun kalian sudah sah secara negara, ran mengadakan resepsi agar keluarga dan teman-teman kalian saling kenal.

meskipun ujung-ujungnya kamu nolep di pojokan. malas berbaur dengan siapapun, kamu lebih memilih menikmati makanan meskipun perutmu sudah kenyang.

"sayang" ran memanggilmu tetapi kamu pura-pura budek untuk tidak menjawab pertanyaannya.

"(name) sayang"

"hey, kamu dari tadi aku panggil!" ran menarik lenganmu pelan. membuat atensimu beralih pada ran, kamu menatap lelaki itu datar.

"hm" kamu bergumam pelan, lalu kembali mencomot sebuah kue.

"ayo aku kenalin ke temen-temen aku" ucap ran lalu menarikmu paksa, dari tempat dudukmu. kamu berjalan malas mengikuti ran.

"hai.. kenalkan aku (fullname)," ucapmu berusaha ramah.

"haitani (name).." ran mencubit pipi gembungmu, membuatmu meringis.

"ya itu" ucapmu singkat.

"hai manis, kamu kok mau sih sama dia" tiba-tiba sanzu mendekatimu dan memainkan rambutmu yang tergerai. kamu hanya diam, meskipun sebenernya kamu mau jawab 'karena dibuntingin' tapi udah lah.

"karena gue ganteng gak kek lo" ran mendorong sanzu dengan kasar agar tidak menyentuhmu lagi. ran beralih memeluk pinggangmu dengan posesif, lalu menumpu dagunya pada bahumu.

"dih, gue juga ganteng kali!" sanzu mencibir kesal.

"tapi lo gila, tukang nyabu pula" timpal rindou yang membuat sanzu emosi dan berakhirlan mereka gelud dengan jambak-jambakkan. g.

"perasaan kalian semua gila deh" batinmu dalam hati. gimana enggak, sejauh mata memandang anak-anak bonten tuh pada aneh semua. ketuanya nih ya, si 'mikey' lemes banget, kayaknya dia di dorong dikit pingsan deh.

sanzu anak buahnya yang di katain dikit langshng emosi, dih mainnya pake fisik. rindou adeknya ran yang 11 12 sama sanzu, dan sisanya yang entah kemana. katanya ijin ngudud di luar, gatau diri bgt dih.

"gue ke toilet dulu." tiba-tiba pria jangkung yang dari tadi sama sekali tidak kamu lirik, meminta ijin untuk pergi ke toilet.

netramu langsung berbinar menatap adanya orang waras di geng bonten.

"ran, aku juga mau pipis." ucapmu pada ran, agar dia berhenti memeluk pinggangmu. ran memanyunkan bibirnya, tapi pada akhirnya melepaskanmu.

"mau ditemenin?"

"ga usah" tawaran ran kamu tolak mentah-mentah, karena sebenernya kamu gak kebelet pipis.








"anu- nama kamu siapa tadi?" kakucho sedikit terkejut ketika melihatmu tengah menungguinya sambil menatap toilet cowok. mana toiletnya gaada pintu. untung kakucho pipis di bagian dalam :)

"kakucho, kenapa?" tanya kakucho bingung. kamu tersenyum cerah.

"BOLEH MINTA TOLONG GAK!" kamu berteriak cukup keras dengan semangat menggebu-gebu, membuat kakucho harus menutup telinganya.

"shuuttt" kakucho langsung menutup mulutmu, membuatmu terdiam.

"minta tolong apa? dan jangan teriak-teriak kalau ketahuan ran dia bisa cemburu nanti" kamu angguk-angguk sebagai jawaban. kakucho segera menarik pergelangan tanganmu dengan lembut, gak kayak ran.

kakucho pun membawamu pergi ketempat sepi, supaya bisa bicara dengan intens.










'TBC.'

El.egi (Haitani Ran x Reader)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang