"Objek satu tiga dalam keadaan dorman otak. Pasien dinyatakan koma."
Sekelebat bayangan mengempaskan kilasan yang terbentuk. Latar belakang bergeser menyisakan abstrak. Tangannya bahkan sedikit gemetar ketika membiarkan sebuah video dari card memory diputar melalui layar komputer yang ada di meja kerja.
"Objek satu tiga kembali. Tanda kesadaran mulai meningkat."
Gabar dalam video bergerak dari ruangan isolasi berdinding kaca menjadi senyap dan gelap. Suara mesin-mesin vital terdengar konstan. Luna langsung mengenali lelaki yang terbaring dengan kilitan perban di kepala tersebut tidak lain adalah Dewa.
Sekali lagi latar video berubah disertai dengan keterangan tanggal dan catatan waktu. Penulisan berulang tersebut membuat Luna segera menyadari bahwa semua catatan medis ini dibuat dengan begitu detail. Termasuk ampul dan dosis obat juga setiap tindakan yang Dewa terima.
KAMU SEDANG MEMBACA
BLIND
ChickLitLuna mencintai Dewa. Itu yang selama ini dirinya yakini dengan terus berada disisi sahabatnya yang tidak lagi memiliki keadaan fisik seperti dulu. Dewa sakit, dan Luna selalu mengusahakan yang terbaik sampai saat masa lalu kelam keduanya terungkap. ...