"Noona?" panggil Taehyung dengan suara seraknya begitu bangun dan tak menemukan sosok gadis yang dia peluk semalaman.
Rasa kosong dan dingin merayapinya ketika kehilangan kehangatan dari Yoora. Padahal di sisa malam tadi, Yoora hanya menangis sampai satu jam dan akhirnya tertidur karena lelah. Taehyung yang menawarkan kehangatan pada gadis itu. Tapi dia sekarang kehilangan rasa itu karena ketidak adanya Yoora di sampingnya.
Sekarang, sambil menyeret kakinya yang masih terasa ngilu bila bergerak, Taehyung mulai mencari sosok itu di berbagai bagian dalam rumah.
Suasana rumah hari ini terlalu sepi. Masih tidak ada orang yang biasanya lalu lalang mengerjakan pekerjaan mereka di sekitar Taehyung. Sepertinya ahjumma juga belum kembali dari acara mengunjungi putranya. Dan para pekerja sedang libur karena perintah Taehyung kemarin.
Taehyung berhenti mencari saat tiba di dapur, seorang wanita yang memakai kaos kebesaran yang dikenali Taehyung sebagai miliknya, sedang berada di depan kompor. Dia terlihat sedang melakukan sesuatu dengan serius sampai tak menyadari kehadiran Taehyung di sana.
Rambut hitam panjangnya dia ikat ala ekor kuda agar tak menghalangi dirinya yang sepertinya sangat sibuk padahal hanya mengaduk masakannya di dalam panci yang memanas.
"Sedang apa kau di sini?" tanya Taehyung dengan suara dingin.
Wajah mengantuk Taehyung menghilang dan berganti dengan serius saat melihat ada orang yang dengan seenaknya memakai pakaiannya tanpa izin. Hal yang sangat tidak disukainya saat ada yang berani menyentuh barang pribadinya.
"Kau sudah bangun? Aku sedang membuat bubur untukmu. Sebentar lagi matang. Duduklah dulu."
"Aku tanya sekali lagi. Sedang apa kau di sini?"
"Tentu saja untuk merawatmu. Kau lupa kalau sedang sakit?"
"Pergi. Kubilang pergi dari sini," ucap Taehyung yang masih berusaha menahan diri.
"Tapi ..."
"Bisakah kau mendengarku? Kubilang. Pergi. Dari rumahku. Sekarang."
"Aku hanya ..."
"Pergi !"
"Jangan membentaknya," sahut Yoora dari arah belakang Taehyung.
"Noona."
Yoora berjalan melewati Taehyung, lalu berdiri di antara Jung Mi-Cha dan Ahn Taehyung. Lalu ... Memandang tajam ke arah satu-satunya laki-laki di ruangan ini.
"Aku yang meminta Mi-Cha datang ke mari. Kau perlu seseorang untuk menjagamu kan? Tunanganmu adalah pilihan yang paling tepat kurasa."
"Kau rasa, tapi bukan pilihan dariku," kata Taehyung yang ingin rasanya meluapkan kekesalan pada keputusan yang diambil sepihak oleh Yoora.
"Terserah. Yang jelas tugasku sudah selesai."
"Noona ... "
"Tak ada yang kukerjakan lagi di sini. Sudah ada Mi-Cha sekarang. Aku tidak berminat jadi obat nyamuk yang mengganggu kalian. Jadi, aku permisi," ucap Yoora dengan mudahnya sembari berjalan meninggalkan mereka berdua tanpa menoleh sedikit pun.
Taehyung tak bisa menyusulnya. Kakinya belum sanggup untuk diajak berlari. Ditambah lagi Mi-Cha yang menarik lengan Taehyung agar tak meninggalkannya sendirian, membuat gerak laki-laki itu benar-benar terhalang.
"Kau mau ke mana? Makan dulu. Aku sudah susah payah membuatnya."
"Kita sudah tak ada hubungan apa pun."
"Siapa yang bilang?"
"Mi-Cha ..," panggil Taehyung yang terdengar lelah.
"Sebelum aku yang memutuskannya. Maka selamanya kau milikku. Hanya aku seorang yang boleh memiliki dan bersama denganmu."
KAMU SEDANG MEMBACA
INNER CHILD (✔️Completed✔️)
FanfictionJadi dewasa itu bagaimana? Sudahkah aku dewasa? Atau Hanya seorang anak kecil yang tersesat? Dua orang yang berbeda namun satu luka. Taehyung dan Yoora harus menyembuhkan masa lalu mereka untuk tahu arti dewasa yang sebenarnya. Luka yang dibawa oleh...