12

533 91 15
                                    

Yoora sedang sibuk dengan tablet di tangannya, memeriksa semua jadwal hari ini untuk Taehyung saat laki-laki itu berteriak keras dari kamar mandi. Ingatkan, kalau tugas Yoora bertambah mengurus beruang besar itu sejak pagi. Tak terkecuali hari ini.

Yoora sedikit ragu untuk masuk ke kamar Taehyung, namun karena laki-laki itu terus saja berteriak memanggilnya, akhirnya Yoora masuk juga. Taehyung tidak mau pembantunya yang masuk, maunya Yoora. Hanya Yoora.

"Ada apa, Presdir?"

"Ambilkan handuk."

"...."

"Aku tidak bodoh ya. Handuk yang kubawa terjatuh dan basah sekarang," sahut Taehyung seakan tahu pikiran Yoora.

"...."

"Aku tidak suka lihat lantai kamarku basah meski aku bisa saja berjalan ke sana ke mari tanpa memakai apa pun di dalam kamar," lanjut Taehyung.

Yoora menarik nafas panjang. Dia berbalik dan mengambil handuk putih yang ada di ujung lemari dekat kamar mandi. Mengetuk pintu tempat Taehyung berada dua kali dan lalu sebuah tangan keluar. Menggapai handuk yang diberikan Yoora.

"Jangan pergi dulu. Tetap di sana," kata Taehyung lagi.

Yoora memutar bola matanya lalu menghela nafas begitu saja. Dia tidak mau ada drama pagi lainnya, jadi mengiyakan perintah tadi meski dia enggan.

Sambil menunggu, dia mengedarkan pandangan ke sekitar kamar Taehyung ini. Mata Yoora tak sengaja menangkap sesuatu yang menarik di atas meja dekat tempat tidur.

Sebuah kalung berbandul beruang hitam berbahan perak. Yoora tidak terkejut kalau Taehyung memiliki benda yang berbau beruang karena dia memang memiliki sifat yang mirip dengannya, hanya saja kalung itu terasa tak asing bagi Yoora. Ada bagian yang kosong dan tertutup sesuatu di kalung ini. Mungkinkah ini kalung pasangan? Bagian satunya di mana? Di bawa Mi-Cha?

"Apa yang kau lihat?" bisik Taehyung mengagetkan Yoora.

"Tidak ada," jawab Yoora berusaha tenang dan menaruh kalung tadi dari balik punggungnya.

"Benarkah?" tanya Taehyung santai.

Yoora merutuk dalam hati. Ada dua hal yang membuatnya sedikit tak nyaman sekarang. Pertama, karena dia ketahuan sedang memperhatikan kalung milik atasannya, dan yang kedua adalah karena si pemilik kalung.

Taehyung yang entah sengaja atau tidak, dia hanya melingkarkan handuk putih di bagian bawah tubuhnya saja dan menjadikan dia bertelanjang dada sekarang. Satu lagi, rambut setengah basahnya itu terlihat menawan meski berantakan. Laki-laki menyebalkan itu menyadari kalau pesonanya semakin terlihat dengan sedikit menyibakkan rambut ke belakang meski seperti iklan shampoo jadinya.

"Maaf," ucap Yoora lagi kini sambil menunduk.

"Kau mencari sesuatu, Noona?" tanya Taehyung sambil menurunkan tubuhnya agar bisa melihat wajah Yoora.

"Jangan memanggil saya begitu," jawab Yoora yang segera memandang Taehyung kesal.

"Kenapa? Sekarang belum waktunya masuk kerja. Jadi noona bukan sekretarisku tapi noona-ku."

"Ah ... Begitu."

Jawaban Taehyung tadi seperti angin segar bagi Yoora. Dengan tangan gesitnya dia meraih selimut di atas tempat tidur dan melemparnya ke arah Taehyung. Mirip saat Taehyung berada di rumahnya.

"Kau tidak kedinginan memangnya? Cepat pakai bajumu."

"Kenapa? Padahal tubuhku bagus begini."

"Tidak ada yang bisa dilihat."

INNER CHILD (✔️Completed✔️)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang