50

480 65 21
                                    

Ekspresi datar dan dingin langsung tercetak jelas di wajah Taehyung setelah mendengar laporan dari pengawalnya itu. Dan lawan bicara Ahn Taehyung ini hanya bisa menunduk penuh rasa bersalah karena merasa gagal menjalankan tugasnya.

Belum lagi aura mencekam dari atasannya ini terasa mencekik begitu kuat. Semua orang yang bekerja dengan Taehyung tahu kalau keberadaan Yoora sangat lah penting. Hilangnya Yoora dari pengawasan, sama saja menyodorkan leher masing-masing untuk dipenggal oleh Taehyung.

Taehyung yang diam begini lebih menakutkan. Dia bahkan bisa meremukkan seseorang lewat tatapan matanya saja. Sebetulnya dia hanya heran bagaimana orang-orang yang tubuhnya jelas lebih besar dari istrinya, tidak bisa menjaga satu wanita saja. Ya, walau wanita itu adalah seorang Kim Yoora yang memang seperti belut saking licinnya.

"Bagaimana bisa kau tak melihatnya keluar dari rumah?"

"Nyonya pergi saat semua sibuk mempersiapkan kedatangan Anda."

"Memangnya aku minta kalian menyambutku?" tanya Taehyung dengan alis menyatu. Dia bingung dengan jawaban orang ini.

"Nyonya Ahn yang mengatakan kalau tuan minta untuk dibuatkan pesta karena sudah kembali pulang. Karena itulah semuanya sangat sibuk sejak pagi dan tak terlalu memperhatikan nyonya. Saat kami menyadarinya, nyonya sudah tak berada di rumah."

Taehyung menepuk keningnya lumayan keras. Mulut Yoora memang sangat lancar untuk berakting. Dan terbukti banyak orang yang mempercayainya. Belum lagi posisi dia sebagai nyonya rumah menjadikan keinginannya adalah perintah.

Sepertinya Yoora benar-benar kesal pada Taehyung sampai tak mau bertemu dengannya. Harus dengan usaha lebih besar untuk menenangkan wanita satu itu. Makan malam saja tak akan cukup. Semoga Yoora tak mengambil keputusan aneh-aneh dalam kemarahannya pada Taehyung. Hanya itu harapnya.

"Sudah melacak ponselnya? CCTV?"

"CCTV mati di saat nyonya meninggalkan rumah. Namun, lima menit setelahnya menyala kembali. Kami juga sudah mencoba mencari posisi terakhir ponsel nyonya, tapi tidak berhasil. Maaf, Tuan."

Taehyung menjambak rambutnya sendiri hingga mencuat di kanan kiri layaknya tanduk. Gemas sekali rasanya dengan para anak buahnya ini. Ingin dia uyel-uyel mereka jadi perkedel saking lucunya.

Bagaimana sebenarnya cara kerja mereka selama ini? Bukankah mereka tenaga profesional? Dan bukankah mereka juga menyakinkan kalau sudah memasang aplikasi yang akan tetap bisa melaporkan posisi di mana Yoora berada meski ponselnya mati?

Tapi apa ini? Mereka kehilangan seorang wanita di depan hidung mereka sendiri. Sungguh tak bisa dipercaya.

"Kita bicara lagi nanti. Sekarang cari dia. Cari Kim Yoora sampai dapat. Kalau kalian tak bisa menemukannya dalam waktu satu jam, aku tidak akan membiarkan hal ini begitu saja. Terlebih kalau terjadi sesuatu pada istriku. Akan kupisahkan kepala dari tubuh kalian saat itu juga," ancam Taehyung yang dijawab dengan kata 'baik'. Entah apa yang baik menurut pengawal satu ini.

Yang jelas, Ahn Taehyung segera mengambil alih mobil yang dibawa laki-laki berbadan lebih besar darinya itu tanpa banyak bicara lagi. Dan dia masih terus berusaha menghubungi Yoora selama berkendara di jalanan yang sudah sangat dia hafal di luar kepala ini. Hasilnya tentu saja nol besar.

Yang dilupa oleh Taehyung sekarang adalah jet lag yang biasanya dia rasakan sehabis melakukan penerbangan jauh. Di kepalanya hanya ada Yoora dan Yoora. Di mana wanita yang menyandang nama Kim itu berada sekarang? Sedang apa? Bersama siapa? Apa yang sedang dia lakukan? Alasan kenapa pergi? Dan lain sebagainya. Taehyung bisa gila lama-lama kalau seperti ini terus.

Mobil yang dia kendarai akhirnya berhenti di sebuah rumah bergaya modern klasik berhalaman lumayan luas yang berada di salah satu perumahan elite jantung kota Seoul.

INNER CHILD (✔️Completed✔️)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang