13

502 87 15
                                    

Dengan iming-iming sekotak cokelat dari sebuah brand kesukaannya, Ra-On setuju membantu Yoora. Memang mudah mengambil hati wanita dewasa penyuka makanan manis satu ini. Tak heran juga karena kekasihnya sendiri punya gummy smile yang sangat manis untuk dilihat.

Tangan putih Ra-On sekarang sudah menari di atas keyboard dengan berbagai huruf dan angka di layar laptop miliknya. Meski dia belum mandi siang ini, tapi otaknya masih sangat segar layaknya diguyur air dingin.

Ra-On mencari tahu lebih dulu siapa orang yang mengunggah postingan di situs perusahaan itu. Ah, situs ini hanya bisa diakses oleh pegawai perusahaan saja dan tidak bernama, alias anonim. Jadi semua orang bebas berbicara dan berpendapat tanpa takut ketahuan. Bahkan bukan rahasia lagi kalau mereka juga sering menjelekkan para atasan di sana.

"Kau mengenalnya?" tanya Ra-On sambil menunjuk sebuah foto seorang perempuan di layarnya pada Yoora yang sibuk bermain dengan kucing berbulu putih peliharaan kekasih Ra-On yang dititipkan di sini.

"Aku tahu wajahnya tapi tidak dengan namanya," jawab Yoora.

"Pernah berurusan dengannya?"

"Dia selalu terlihat kesal padaku."

"Ah, artinya dia tidak suka padamu."

"Memangnya ada orang yang tidak punya perasaan seperti itu kalau melihat wajahku?" kata Yoora memasang wajah datar nan menyebalkannya.

"Ehm ... Benar juga. Mereka kebanyakan akan makan hati atau memperparah serangan padamu. Macam orang ini."

"Apa yang kau temukan?" tanya Yoora penasaran. Ra-On menggeser laptopnya hingga menghadap ke Yoora.

"Dia memang yang pertama mengunggahnya, tapi bukan dia yang mengambil gambar. Seseoranglah yang memberikan foto kalian saat masuk ke dalam sebuah kamar padanya."

"Hanya ada aku, Taehyung dan manager hotel saat itu."

"Taehyung? Kau memanggil atasanmu dengan nama? Sedekat itu kalian?" tanya Ra-On sambil menaikkan kedua alisnya dan memandang Yoora heran. Yoora memutar kepala Ra-On agar gadis itu kembali fokus pada laptopnya.

"Hari ini aku cuti dan dia bukan atasanku di luar jam kerja."

Ra-On hanya mengangguk dan membentuk bibirnya jadi bentuk O. Bagi Ra-On, bagaimana sebenarnya hubungan Yoora dan Taehyung bukanlah urusannya. Itu hak dan privasi mereka.

"Kau tahu ini bukan foto yang diambil langsung?" kata Ra-On setelah memperhatikan lagi foto itu.

"CCTV?" tanya Yoora.

"Yes."

"Kau bisa mendapatkan rekaman asli malam itu?"

"Asal kau bisa menjamin keselamatanku, akan kucoba."

"Tenang saja, akan kuatasi omelan ibu dan kakakmu. Lagi pula, kudengar ayahmu berada di luar negeri untuk urusan yang lumayan berat saat ini. Itu artinya dia tidak akan mengusikmu sementara waktu kalau begitu kan?" kata Yoora sambil menepuk bahu Ra-On.

"Anda sangat jeli sekali nona Kim," ujar Ra-On dengan cengiran.

"Saatnya jalan-jalan anak-anak," kata Ra-On sebelum memulai aksinya. Menyerang server jaringan digital milik perusahaan Ahn.

Ada dua buah 'anak' yang Ra-On kirimkan. Dan saat para ahli IT dari perusahaan Ahn itu sibuk dengan virus yang dikirim Ra-On, gadis itu juga sibuk melancarkan wrom lain yang ikut dia kirimkan.

Worm bayangan. Begitu virus miliknya diserang, worm bayangan itu hidup dan melekat pada inang server, lalu berubah menyerupai program dasar milik jaringan yang ditinggali. Layaknya benalu di sana. Kalau sudah seperti ini akan sulit bagi mereka menyingkirkan worm itu kecuali mereka melakukan pembersihan total.

INNER CHILD (✔️Completed✔️)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang