Taehyung bangun di pagi hari dengan badan yang rasanya remuk. Sakit semua. Satu karena semalam harus menahan hasratnya bersama Yoora, dan yang kedua karena harus tidur di sofa kamar hotel tempat dia menginap.
Dia tidak mau mengambil resiko bila seranjang dengan Yoora. Bisa saja dirinya tiba-tiba menyerangnya selagi gadis itu tertidur lelap. Bagaimana pun dia laki-laki normal yang punya nafsu. Apalagi musuhnya gadis secantik Yoora, dan mereka juga mereka hampir melanggar batas semalam. Kalau bukan karena niat Taehyung yang kuat, entahlah apa yang akan terjadi.
Dan wajah Taehyung terbengong saat melihat tempat tidur yang sudah kosong. Tidak ada Yoora di sana. Begitu juga dengan semua barang milik gadis itu. Ke mana dia?
Presdir saya pergi dulu. Sampai jumpa hari Senin.
Begitu bunyi pesan singkat dari Yoora yang masuk ke ponsel Taehyung. Laki-laki itu hanya bisa menghela nafas. Antara lega karena tidak harus berhadapan dengan Yoora di pagi ini dan cemas dengan kondisinya.
"Sejauh mana dia mengingat malam tadi?" gumam Taehyung penasaran.
Kepalanya berdenyut. Terasa nyeri sekarang. Dia juga harus segera pulang. Terlalu lama di sini akan jadi berita baru seperti sebelumnya nanti.
Saat Taehyung melihat bayangannya ke cermin, dia baru melihat ada beberapa tempat yang mulai membiru di lehernya. Kemarin dia tidak menyadari kalau Yoora juga menyerangnya. Pantas saja terasa sangat menyenangkan. Tanpa sadar, dia menyentuh bibirnya sendiri dan kembali mengulang ingatan di mana dia merasakan bibir merah nan ranum itu.
"Manis. Seperti dugaanku," ucapnya sambil tersenyum.
Sedetik kemudian, dia mendengus kesal. Entah kenapa otaknya jadi tidak beradab begini. Membayangkan kalau saja dia tidak menahan diri semalam, mungkin saja mereka berdua belum bangun sekarang. Masih bergelung di dalam selimut sambil berpelukan tanpa sehelai pun benang di badan.
"Berhenti Ahn Taehyung. Hentikan pikiran gilamu ini," katanya sambil menampar dirinya sendiri.
Semua ini salahnya. Tidak seharusnya dia membiarkan Yoora menemui si brengsek tua bangka itu sendirian. Dia tahu kalau orang itu sangat berbahaya, karena punya banyak catatan kriminal di bagian tindak asusila. Sayangnya tidak ada yang melapor karena dibungkam oleh uang ganti rugi dan ancaman akan disebarkannya video mesum yang terjadi kalau sampai pihak si wanita berani membuka mulut ke orang-orang.
Namun gara-gara kelelahan kemarin, Taehyung jadi lupa tidak mengecek lebih dulu dan memerintahkan Yoora pergi begitu saja.
Untung dia datang tepat waktu. Kalau tidak, mungkin dia akan menemukan Yoora yang depresi dan trauma setelah itu kalau yang dibayangkan Taehyung benar-benar terjadi menimpa gadis itu.
"Hah," keluh Taehyung entah yang sudah keberapa kalinya selama perjalanan menuju rumahnya.
Dia bahkan menjambak rambutnya kuat-kuat, berharap bisa meredakan rasa nyeri di kepalanya dan membersihkan pikiran-pikiran melanturnya selama seharian ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
INNER CHILD (✔️Completed✔️)
FanfictionJadi dewasa itu bagaimana? Sudahkah aku dewasa? Atau Hanya seorang anak kecil yang tersesat? Dua orang yang berbeda namun satu luka. Taehyung dan Yoora harus menyembuhkan masa lalu mereka untuk tahu arti dewasa yang sebenarnya. Luka yang dibawa oleh...