MOMMY || EUNSIHAE ||

5.0 Siwon patah hati

◇◇◇
.
.
.
"Selamat membaca 💙"
.
.
.

Setelah kejadian heechul muntah tadi, sekarang ini sungmin sedang menunggu didepan kamar mandi. Dirinya meminta heechul untuk melakukan tes sesuai dengan apa yang disaran kan dokter apabila gejala yang dokter maksud benar-benar terjadi.  Walau pun awalnya heechul menolak dengan gelagat yang membuat sungmin menjadi curiga.

~Flashback~

"Keluarga saudara heechul, silahkan masuk untuk bertemu dokter. " Suara suster terdengar  membuat sungmin bangkit dari duduknya.

"Selamat pagi dokter"

"Pagi Tuan, apakah anda suaminya?" tanya dokter.

"Saya adiknya dok.."

"Ahh,, Mohon maaf saya kira anda suaminya." sungmin hanya tersenyum kecil menanggapinya. Karena tiba-tiba perasaannya tak enak.

"Gimana keadaan hyung ku dok, apa ada sakit yang membahayakan?"

"Sebenarnya tidak ada dia hanya kecapekan dan juga telat makan. Tapi ada hal yang harus dipastikan.."

"Apa itu dok?"

"Sebelumnya boleh kah saya bertanya?"

"Silahkan dokter."

"Apakah saudara heechul ini lelaki istimewa?"

"Ahh.. itu. Sebenar nya saya baru mengetahuinya dok dari orang tua ku. Dan iya heechul hyung memang lelaki istimewa." dokter mengangguk saat mendengar  ucapan sungmin.

"Baiklah,, sudah sejak lama aku sudah tak pernah menangani lelaki istimewa yang mana memang tak banyak yang mengalaminya."

"Jadi dok?"

"Saya belum bisa memastikan karena hasilnya baru akan keluar sore nanti. Tapi saya saran kan untuk beristirahat yang cukup untuk memulihkan kondisinya dan saya akan memberikannya beberapa vitamin yang aman untuk mengantisipasi jika memang dugaan itu benar."

"Sekarang saudara heechul boleh pulang dan istirahat dirumah, nanti jika hasil pemeriksaanya sudah keluar kami akan menghubungi anda. Mohon tinggalkan nomor yang bisa dihubungi."

***

Sore hari nya sepulang dari kantor sungmin kembali ke rumah sakit untuk mengambil hasil pemeriksaan heechul.

"Permisi dok"

"Anda sudah datang rupanya, silahkan duduk." dokter mempersilahkan sungmin untuk.

"Hasilnya sudah ada anda bisa melihatnya terlebih dulu." dokter menyodorkan sebuah amplop hasil pemeriksaan.

Sungmin dengan gugub membuka amplop tersebut  hasil tersebut membuat nya terkejut karena disitu tertulis positif. Dokter yang mengerti dengan raut wajah yang  sungmin keluarkan sekarang pun langsung menjelaskan.

"Usianya mau jalan 2 minggu, dan masih rentan mengingat jika dirinya merupakan seorang laki-laki."

"Apakah hasil ini akurat?" sungmin masih berusaha untuk tak mempercayainya.