◇◇◇
.
.
.
"Selamat membaca 💙"
.
.
.Semenjak kejadian terjebak dipantai dua hari yang lalu, heechul menjadi canggung saat bertatapan langsung dengan leeteuk. Namun tidak untuk leeteuk.
Hari ini leeteuk akan menghadiri meeting dengan beberapa klien di luar kantor. Jadi dirinya sengaja memanggil heechul ke ruangannya."Sora, tolong panggilkan Heechul dan suruh dia datang keruangan saya sekarang juga." ucap leeteuk saat berbicara dengan sekertarisnya melalui sambungan telepon.
"Baik Sajangnim." jawab sora setelah leeteuk mematikan teleponnya.
"Ck..males banget manggil tu OB." gerutu sora saat berjalan menuju pantri.
Namun saat ingin membuka pintu pantri sora mendengar percakapan heechul dengan seseorang.
"Tidak bisa untuk sekarang, aku tak mungkin datang kesana."
"..."
"Baiklah, akan aku usahakan." heechul pun menutup panggilannya.
"Enak banget ya lo, jam kerja tapi malah sibuk dengan ponsel bututmu itu!" ucap sora setelah masuk ke dalam pantri. Heechul yang mendengar hanya berekspresi jengah pada wanita satu ini.
"Ada perlu apa?" ucap heechul to the point. Ia sangat malas untuk meladeninya.
"Lo di panggil sajangnim, disuruh keruangannya sekarang juga. Gue harap lo dapet sanki dan cepat dipecat dari sini. Pekerjaan lo bener-bener gak becus." ucap sora yang menatapnya sinis namun setelahnya langsung pergi meninggalkan pantri. Karena heechul tak menunjukan gerak gerik untuk membalas ucapannya.
Dengan perasaan yang gugup Heechul mengetuk pintu ruangan leeteuk. Dan terdengar suara dari dalam yang mempersilahkan dirinya untuk masuk.
"Maaf sajangnim, apakah anda memanggilku?"
"Ya,, aku butuh bantuan mu. Bisa tolong bereskan ruangan pribadi ku. Aku rasa sudah lama tak dibersihkan. Dan juga rapikan tumpukan buku yang ada dirak ujung sana." leeteuk menjelaskan dengan menunjuk rak buku diujung ruangannya. Heechul merasa lega karena apa yang dikatakan sora tak benar.
"B-baik sajangnim." jawab heechul dengan sedikit gugup. Karena lagi dan lagi otak kotornya sedang bekerja sekarang, dengan membayangan kejadian dua hari yang lalu membuat mukanya memerah.
"Apa kau sedang sakit?"
"T-tidak.." heechul menjawab dengan menundukan kepalanya.
"Kenapa dengan wajah mu?" ucap leeteuk yang entah sejak kapan sudah berada tepat didepan heechul, yang dengan sengaja mengangkat dagu heechul mengunakan tangan kanannya.
"Kenapa merah sekali apa kamu demam, tapi suhu tubuhmu normal." ucap leeteuk lagi, yang lagi2 menempelkan tangannya didahi untuk mengecek suhu tubuh heechul. Sedangkan keadaan Heechul sekarang ini hanya bisa terdiam kaku yang mana dengan susah payah menelan ludah saat melihat leeteuk tepat berada dihadapannya sedekat ini.
"A-aku tak apa sajangnim...a-akan aku bereskan ruangan anda sekarang." Susah payah heechul menjawab. Lalu segera mengerjakan apa yg diperintahkan, namun saat akan beranjak pergi mengambil perlengkapan leeteuk .
"Hey..aku belum selesai." ucap leeteuk dengan menarik tangan heechul untuk menahannya.
"Kerjakan nanti setelah aku keluar jangan sekarang. Lebih baik sekarang kamu duduklah disini dulu tadi anak-anak bilang ingin berbicara dengan mu, katanya ponselmu sibuk dan mereka meminta ku memanggilmu." leeteuk berbicara apa adanya, tadi memang kembar menghubunginya menanyakan heechul karena disaat bersamaan heechul sedang menerima panggilan lain.
KAMU SEDANG MEMBACA
MOMMY || EUNSIHAE ||
De Todo"Daddy hae mau mommy baru " "hyukie juga" "woonie juga daddy" Started : 16 april 2021 Finished : -