7. welcome to putih abu-abu

145 29 0
                                    

Welcome to my story

semoga suka ya:)

Jangan lupa Vote dan komennya...

Warning! typo bertebaran

!!!

🌼Happy reading🌼





Hari ini adalah hari yang selalu Humay tunggu² dimana ia resmi menjadi siswi SMA, di sekolah impiannya sejak dulu, setelah menjalani masa MPLS (masa pengenalan lingkungan sekolah).

Humay memasuki kelasnya yaitu 10 MIPA 2. Ia dan Liza berbeda kelas sedangkan Liza berada di kelas 10 MIPA 3.

Setelah ia masuk kedalam kelasnya banyak pasang mata yang menatapnya. Ia pun mendengar bisikan dari teman sekelas nya ini, apalagi gembelan dari para jantan

'assalamualaikum ukhti'

'anjir cantiknya'

'yakin nih gua ini bidadari nyasar kesini'

'masyaallah cantiknya calon orang'

'beuh yakin gua ini mah skincarenya aer whudu'

'wah njir bening banget kaya kuah baso'

Merasa terus diperhatikan Humay pun tersenyum tipis, tetapi hanya pada kaum hawa.

Melihat senyum Humay pun kaum Adam ketar-ketir

'makkkkk mau yang kaya gini makkkkk'

'anjiree senyumnya berdamage'

'ciwik² doang neng yang disenyumin. Abang engga?'

Humay hanya menganggap itu hanyalah bisikan mahluk astral, ia tak memperdulikan hal itu. Ia melihat ke sekelilingnya hanya 3 siswi saja yang memakai kerudung dikelasnya.

Ia pun menghampiri salah satu siswi yang menggunakan kerudung yang duduk dibarisan paling depan

" Hay. Assalamualaikum " sapa Humay sambil tersenyum ramah

"Waalaikumsalam" balasannya

" Boleh gua duduk disamping elu " tanya Humay pada gadis itu

Gadis itupun tersenyum senang " boleh kok silahkan "

Humay pun duduk di samping gadis itu " terimakasih "

" Sama-sama. Oh iya nama lu siapa?" Tanyanya

Humay pun mengulurkan tangannya " Humayirah Nur As-Shidiqia, panggil aja Humay "

Gadis itu menerima uluran tangan Humay " Hay Humay nama gua Hilwa Santika Dewi, panggil aja Hilwa atau Iwa "

" Salam kenal Iwa "

" Salam kenal juga Humay "

* * * *

Sekarang Humay, Liza dan juga Hilwa sedang berada di kantin. Liza dan Hilwa juga sudah sangat akrab.

Liza dan Hilwa sedang asik mengobrol sedangkan Humay ia hanya mendengarkan obrolan mereka sambil memakan roti kesukaannya.

TAK DIDUGA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang