Welcome to my story
semoga suka ya:)
Jangan lupa Vote!
Warning! typo bertebaran
!!!
🌼Happy reading🌼
•
•
•
•Sehabis pulang sekolah Humay menunggu Agam di sebuah halte, yang jaraknya tidak terlalu jauh dari sekolahnya, Liza dan Hilwa sedari tadi sudah pulang terlebih dahulu. Akibat paksaan dari Humay
Humay mengayunkan kedua kakinya sambil bersenandung kecil.
Tiba-tiba ia melihat segerombolan anak muda laki-laki yang menggunakan motor, awalnya Humay biasa saja.
Tetapi mimik wajah berubah menjadi panik ketika segerombolan motor itu berhenti tepat didepan halte yang sedari tadi ia tempati
Salah satu dari mereka pun menghampiri Humay, Ia menggunakan jaket berwarna hitam
" Assalamualaikum ukhti " ucapnya sambil mengedipkan sebelah matanya.
Humay bergidik ngeri " waalaikumsalam " jawabnya dengan nada ketus
" Wah jangan judes-judes dong, kan kita jadi suka. Iya gak?"
" Yoi boss " jawab orang-orang yang ada dibelakang orang yang menggoda Humay
Ketika orang itu hendak menyentuh bahu Humay, dengan cepat Humay pun memundurkan langkahnya
" WOY " panggil seseorang laki-laki dari arah gerbang sekolah
Mereka pun menatap laki-laki itu
" Cabut. WOY cabut " ucap orang yang menggoda Humay tadi.
Mereka pun pergi meninggalkan Humay
'syukurlah mereka pergi' batin Humay
Laki-laki yang membantu Humay tadi pun menghampiri Humay
" Lu gapapa? " Tanyanya
Humay hanya menggelengkan kepalanya menatap kearah wajah orang itu " Terima kasih kak " ucap Humay
Ia tahu dia adalah seorang kakak kelas karna ia melihat almamater yang digunakan oleh laki-laki ini
" Sama-sama "
" HUMAY! " panggil seseorang dari arah belakang
Humay pun langsung menolehkan kepalanya, ternyata Agam
Dengan langkah yang lebar Agam pun langsung menghampiri adiknya, setelah sampai Agam menatap tajam orang yang ada di samping adiknya itu
Agam langsung menarik tangan Humay" Ayo pulang " ajaknya
" Tap- " ketika Humay hendak membantah ia urungkan karna melihat mata Agam yang mengisyaratkan kalo dia sedang marah
Humay pun langsung menurut ikut pergi dengan Agam tanpa berpamitan dengan laki-laki yang menolongnya tadi.
Sementara itu laki-laki yang menolong Humay hanya diam, lalu matanya melihat tangan Humay yang digenggam oleh Agam
Lalu ia tersenyum miring dibalik masker hitam yang ia gunakan, 'pasti dia adiknya'. pikirnya tepat sasaran, Setelah itu dia langsung pergi dari halte.
* * * *
Diperjalanan Agam hanya diam, matanya tetap fokus ke depan tetapi pikirannya ke mana-mana.
KAMU SEDANG MEMBACA
TAK DIDUGA [END]
Teen Fiction"Opsi cinta dalam diam adalah pilihan terbaik bagi gua" _Humayirah_ Yuk langsung baca dari pada penasaran. ⚠️Warning Sebelum baca jangan lupa follow dulu ya^_^⚠️ " Sesuatu yang ditakdirkan untukmu, tidak akan menjadi milik orang lain, dan Sesuatu y...