Minal aidzin walfaidzin ya wankawan
Maapin kalo Liim ada salah, Tapi kayanya aku mah gak pernah berbuat salah deh.
Langsung aja Weh ya
Jangan lupa tekan 🌟
Happy reading
PART 52.
Semakin hari Angkasa semakin dekat dengan Humay seperti saat ini, dia sedang berada di kantin dengan Humay dan kedua sahabat Humay. Siapa lagi kalo bukan Hilwa dan Liza
Hilwa memandang sinis Angkasa, melihat kedekatan cowo itu dengan sahabatnya membuat ia tidak suka, bukan karena cemburu tetapi ia lebih suka jika Humay dengan sepupunya. Egois memang
Ia melirik Arsyala dan kelima sahabatnya yang sedang duduk di bangku pojok kantin. Sesekali Hilwa mendengus kesal karena Arsyala tidak melakukan apapun.
'tuh orang ngebiarin Humay di ambil orang lain apa. Dulu aja pas kak Satria ngedeketin Humay dia langsung gercep. Lah sekarang dia malah berleha-leha ' batinnya kesal
Angkasa melirik pada Liza, dan dia menanggapi dengan menaikkan keduanya alisnya.
"Hum hari Minggu nanti mau nemenin gua ke Gramedia gak?" Tanya Angkasa pada Humay
"Emm gak tau tuh. Nanti gua coba izin ke Abi dulu" jawab Humay
"Oke gua tunggu."
"Tapi gak berduaan doang kan?"
Angkasa tersenyum tipis "engga kok kalo perlu lu boleh ajak Liza sama Hilwa"
"Gua mau-"
"Eh Kita berdua gak bisa. hari Minggu kita ada kerkom" potong Liza sambil menutup mulut Hilwa
'nih orang malah ngedukung lagi' dumel Hilwa kesal.
"Yahhh terus gimana dong?"
"Yaudah nanti gua bawa keponakan gua deh" putus Angkasa.
Humay mengangguk setuju.
'yess akhirnya gua bisa Deket lagi' batin Angkasa lalu ia melirik Liza 'Thanks' ucapnya tanpa mengeluarkan suara
Liza hanya tersenyum senang.
'bangkeh mereka berdua udah kerja sama ternyata'
Arsyala menatap tajam pada Angkasa yang berani-beraninya dia bercanda ria dengan Humay, apa lagi gadis itu sudah tidak canggung lagi diantara mereka.
"mereka berdua cocok banget ya"
"Iya gua setuju banget, kenapa Angkasa sama Humay pacaran aja ya"
"Ih lu kaya yang gak tau aja Humay kan cewe yang paling anti banget pacaran."
"Gua sih lebih suka Humay sama Arsyala sih tapi sayangnya mereka kaya cuman sebatas kakel sama dekkel."
"Ya mungkin kak Arsyala cuman ngejalanin amanah dari ketua Eljabali buat ngejaga adiknya"
"Eh serius Humay itu adiknya ketua Eljabali pertama?"
"Dih baru tau dia, kan berita ini viral pas kejadian satu tahun yang lalu itu loh"
Arsyala terus menyimak obrolan beberapa orang siswi yang duduk yang tak jauh darinya.
"Eh iya semenjak Humay Deket sama temen sekelas itu, gua liat dia juga gak Deket lagi sama kak Arsyala"
"Nah iya ya"
"Fiks ini mah gua dukung mereka berdua" ucap siswi berambut kuncir kuda sambil melihat pada Humay dan Angkasa
KAMU SEDANG MEMBACA
TAK DIDUGA [END]
Teen Fiction"Opsi cinta dalam diam adalah pilihan terbaik bagi gua" _Humayirah_ Yuk langsung baca dari pada penasaran. ⚠️Warning Sebelum baca jangan lupa follow dulu ya^_^⚠️ " Sesuatu yang ditakdirkan untukmu, tidak akan menjadi milik orang lain, dan Sesuatu y...