Extra part. 2

125 21 3
                                    

Hai... Apa kabare maaf yaa baru update lagi

Masih ada yang baca gak yaa...
Semoga masih ada deh...

Happy reading

Jangan lupa vote dan komen.

EXTRA PART. 2

Hari demi hari kini terlewati dan besok adalah acara akad dan resepsi pernikahan antara Humay dan Gus Ibra, acara akad dan resepsi akan dilaksanakan secara sederhana. Itu atas permintaan dari Humay dan Gus Ibra pun menyetujuinya.

Jika kalian menyangka bahwa Gus Ibra dan Humay pernah bertemu itu salah besar, jangankan bertemu berkomunikasi lewat headphone saja mereka tidak pernah.

Gus Ibra tidak pernah melihat rupa calon istrinya seperti apa, begitu juga dengan Humay. Jangankan calon istrinya dengan calon mertuanya saja ia belum pernah bertemu.

Menjelang pernikahan Gus Ibra dan Humay sangatlah sibuk dengan urusan bidang masing-masing. Humay dengan pasien nya dan Gus Ibra dengan klien kantornya.

Gus Ibra menjadi seorang CEO diperusahaan yang sudah lama ia jalani. Sebelumnya ia bekerja di perusahaan yang ayahnya miliki tetapi seiring berjalannya waktu Gus Ibra memutuskan untuk mandiri.

Dan hari inilah pertama kali ia bertemu dengan keluarga calon istrinya.

Kenapa mereka semua ada disini?

Apa mereka kerabat dari calon istriku?

Tapi...

"Humayirah Nur Ash-Shiddiqia, dia akan menikah denganmu."

Terjawab sudah pertanyaan-pertanyaan yang ada dibenaknya.

"Humayirah Nur Ash-Shiddiqia?" Ulang Gus Ibra

"Ibra gak mau menikah sama dia."

Keluarga Ash-Shiddiqi sangat terkejut mendengar pernyataan dari Gus Ibra. Kenapa? Kenapa Gus Ibra tidak mau menikah dengan princess ash Shiddqi mereka?

"Beri tahu alasan kenapa kamu tidak mau Gus Ibra?" Tanya Abi Ahmad

"Om Ahmad yang terhormat, saya masih waras untuk menikahi seorang wanita yang sudah bersuami"

Semuanya langsung bungkam mendengar perkataan Gus Ibra.

"M-maksudnya?" Tanya kiya'i Syaril bingung

Gus Ibra menoleh pada kiya'i Syaril, "kakek engga salah? Wanita itu sudah bersuami kakek."

"Apa-apaan ini?" Sentak kiya'i Syaril terkejut

"Fadly kau akan menjodohkan cucuku dengan yang sudah memiliki suami?" Lanjut kiya'i Syaril

•••••

Humay memperhatikan sekeliling kamarnya yang kini sudah dihiasi dengan dekorasi yang sederhana, Ia memandang setiap sudut kamarnya itu.

'sebentar lagi kamar ini akan aku tinggal'

'dan besok aku sudah resmi menjadi seorang istri'

'dan besok juga berakhirnya harapanku untuk bisa bersama kak Arsya.'

Terbesit sekilas bayangan kenangan yang sudah Humay lewati didalam ruangan ini, dimana ia masih duduk di bangku sekolah.

Tentang Humay yang patah hati pertama kali, ia menangis meraung-raung seperti reog dan datang Abi, umi, bunda dan abangnya dengan tergesa-gesa.

Tentang Arsyala yang menonton live Instagram nya

TAK DIDUGA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang