Cus ah langsung aja!Warning!
Part ini mengandung adegan kekerasan
Mohon jangan ditiru ya kawan!!!!•
•
•
•
•Setelah Arsyala menyampaikan penyerangan melalui Agam, dia dan Marcel memasuki dalam mansion Milik Nathan tanpa dketahuan oleh siapapun. Bahkan cctv tak akan bisa menjangkau keberadaan mereka
Arsyala tersenyum remeh "sepertinya Nathan lupa kalo gua udah tahu tentang seluk beluk mansion ini" ucapnya
Marcel ikut tersenyum miring "seperti kakak lu mulai pikun Ar"
"Dia memang selalu bertindak gegabah" tambah Arsyala.
Mereka memasuki sebuah lorong kecil, jika orang lihat itu seperti aliran air atau selokan. Tetapi itu salah lorong itu menghubungkan langsung keadalam mansion tepat di sebuah ruangan bawah tanah.
Mereka berdua sampai diruangan bawah tanah. "Ar sepertinya Humay ada dilantai atas" ungkap Marcel
Arsyala meraba-raba sekitar tembok diruangan tersebut. Dan ia menekan sebuah tembok. Lalu terbukalah sebuah lift kecil yang hanya berisikan beberapa orang saja.
Mereka berdua pun masuk kedalam lift tersebut.
Disisi lain seorang gadis masih tertidur diatas kasur. Matanya yang terpejam kini mulai terbuka ia menatap langit-langit ruangan yang berwarna Putih. Gadis itu masih terdiam. Tiba-tiba ia tersadar ini bukan kamarnya lalu ia langsung terbangun, membuat seseorang yang berada disampingnya pun terkejut. Sekaligus senang
"Akhirnya kau bangun baby"
Gadis itu langsung menoleh kearah samping
"Lo?"Dengan cepat Gadis itu langsung turun dari kasur
Lalu ia melihat tubuhnya yang masih lengkap menggunakan gamis yang ia gunakan sebelum pingsan dan dia meraba kepalanya yang masih terbalut hijabnya, tidak ada yang berubah pakaiannya tetap sama
Laki-laki itu tersenyum tipis, ia mengerti apa yang dimaksud gadis ini
"Tenanglah Humayirah, aku tidak berbuat hal senonoh padamu"
Ya gadis itu adalah Humay, lalu ia menatap laki-laki yang berada disebrang kasur.
"Lu siapa ? Kenapa lu bawa gua kesini" pekik Humay air matanya mulai menggenang di mata bulatnya.
"Baiklah kau tidak mengenaliku?"
"Namaku adalah Nathan, Nathan putra Ibrahim ah tidak--"
"Tetapi Nathan Zero putra"
"Aku adalah calon suamimu" ungkapnya
Humay semakin terkejut, ia menggelengkan kepalanya. "Engga, gua gak kenal sama lu, tolong lepasin gua, dan gua mau pulang!" ucapnya berderai air mata
Nathan menggelengkan kepalanya "tidak baby, kau tidak akan bisa lepas dariku"
"Malam ini juga aku akan menikahimu."
DEG!
"Gua gak mau!" bantah Humay
"lagi pula pernikahan itu gak akan sah tanpa wali dari keluarga gua, dan lu gak akan bisa menikahi sama gua"
"Dan lagi pula Gua belum cukup umur. Umur gua masih dibawah 17 tahun!!"
Syok? Tentu saja.
"Itu gampang aku akan membawa ayahmu ketempat ini, aku akan memaksanya untuk menikahkan kita berdua, jika tidak?"
KAMU SEDANG MEMBACA
TAK DIDUGA [END]
Teen Fiction"Opsi cinta dalam diam adalah pilihan terbaik bagi gua" _Humayirah_ Yuk langsung baca dari pada penasaran. ⚠️Warning Sebelum baca jangan lupa follow dulu ya^_^⚠️ " Sesuatu yang ditakdirkan untukmu, tidak akan menjadi milik orang lain, dan Sesuatu y...