39. Izin

82 20 0
                                    

Happy reading
.
.
.
.

PART : 39. IZIN

Arsyala masuk kedalam rumahnya dengan mengendap-endap seperti maling, keradaan rumah sudah sepi dan lampu pun sudah dimatikan. Jam 23.30 ditelfon untuk pulang dan sampai kerumah jam 02.00, padahal jarak dari markas Eljabali dan rumahnya itu tidaklah jauh.

'semoga mamah udah tidur' batin Arsyala.

Arsyala menaiki anak tangga satu persatu, langkahnya sengaja ia pelan kan agar tidak bersuara. Ia berjalan sambil menoleh kabawah mewanti-wanti agar mamahnya tidak menciduk bahwa ia baru saja datang.

"Tuan bu-"

Arsyala terkejut dengan kehadiran Bagas yang tiba-tiba ada dihadapannya. "Syuttt" ia mengkode Bagas agar tidak berisik

"Mamah udah tidur?" Bisik Arsyala sangat pelan

"Bu Aisy  sama tuan Aryo baru saja mereka berangkat" Bagas memberi tahu

Arsyala terkejut, "kemana kok mendadak?"

"Mereka dapat telfon bahwa kondisi ayah-nya Bu Aisy sedang sakit, jadi mereka harus cepat-cepat pergi ke Bandung"

"Loh kenapa gak bilang sama gua?"

"Tadi Bu Aisy udah nelfon tuan muda beberapa kali, tapi gak bisa-bisa"

Arsyala merogoh saku celananya, lalu ia menyalakan ponselnya, "patesan gak bisa, orang hape gua mati Gas"

"Tuan tadi habis dari mana?" Tanya Bagas

Arsyala melanjutkan langkahnya "Markas"

"Sebenar tuan" Bagas menghentikan langkah Arsyala. Lalu ia mendekatkan dirinya pada tubuh Arsyala, ia menghirup jaket Arsyala yang berbau rokok.

"Tuan abis ngerokok?" Tanya Bagas

"Ya"

"Tapi tua–"

"Udah jangan berisik, gua mau tidur. Lu jangan ngasih tau Mamah kalo gua ngerokok!" ancam Arsyala.

Bagas menghembuskan nafasnya kasar "Baik tuan" lalu ia pergi kelantai bawah untuk mengambil sesuatu yang ia butuhkan.

"Gas!"

Bagas menghentikan langkahnya, lalu ia menoleh kebelakang. "Iya tuan"

"Pretty udah dikasih makan?"

"Sudah tuan"

"Besok pagi bawa pretty ketaman sebelah rumah. Kasian dia jangan ditaro dikandangnya terus."

"Baik tuan"

"Nanti pretty gua depresi dikurung Mulu" ucap Arsyala lalu melanjutkan langkahnya lagi ke kamarnya.

Bagas menggelengkan kepalanya, "CK, CK. Sudah terpretty-pretty"

🍃🍃🍃🍃

Sepasang mata yang bulat dan bulu mata yang lentik perlahan terbuka karena sinar matahari yang menerpa wajahnya. Ia menghalangi sinar matahari tersebut dengan sebelah tangannya.

Tok tok

"Airah bangun kamu sudah bangun belum?"

Gadis tersebut langsung bangun dari tidurnya, ia melihat jam yang sudah menunjukkan pukul 07.00 dia kesiangan. 'mamp*s gua kesiangan'

Tok tok tok

"Airah turun kebawah sarapan?" Panggil seseorang dibalik pintu

"Iya bunda" sahutnya, ia langsung bergegas pergi ke kamar mandi.

TAK DIDUGA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang